Tuesday, July 20, 2021

Alasan Kenapa Kamu Harus Mencintai Kimia Organik


Dulu sewaktu kuliah di jurusan Farmasi. Mata kuliah Kimia Organik adalah mata kuliah yang paling dibenci mahasiswa, menurut mereka yang membencinya adalah karena susah sehingga banyak yang gagal ujiannya lalu harus mengulang kembali kelasnya. Tetapi berbeda untuk saya, saya paling suka Kimia  Organik. Kecintaan saya dengan Kimia Organik menghantarkan saya untuk mendapatkan 100 di saat yang lainnya pas-pasan nilainya, 60, 70, bahkan ada yang sampai 30 dst. 

Poin yang saya ingin angkat di sini adalah bahwa apabila kamu menyukai sesuatu (dalam hal ini mata kuliah Kimia Organik) maka kamu kelak akan berhasil di kelas tersebut.  Sebaliknya, jika kamu membencinya, mau buka bukunya saja sudah enggan rasanya bukan? Lalu bagaimana mau belajar dan lulus ujiannya? Oleh karena itu, mulailah menanamkan rasa cinta pada mata kuliah tersebut yang melalui ini saya bermaksud untuk memberikan beberapa alasan agar kamu bisa mulai mencintai Kimia Organik. 

Pertama, kimia organik adalah ilmu tentang kehidupan, kimia organik ada di sekitarmu, di tubuhmu, makanan yang kamu konsumsi, kosmetik yang kamu gunakan, pakaian, kendaraan, peralatan yang kamu pakai, hingga obat-obatan yang kamu minum ketika sakit, semuanya mengandung kimia organik. 

Kimia organik didefinisikan sebagai ilmu tentang senyawa karbon dan hidrogen atau disebut juga hidrokarbon, karena mayoritas bahan-bahan yang ada di alam tersusun dari bahan dasar hidrokarbon untuk membentuk kehidupan. 

(Intermezzo) Lantas, dengan adanya kimia organik, apakah artinya ada pula kimia anorganik? Ya betul, ada. Jika kimia organik mempelajari senyawa hidrokarbon (selalu ada senyawa karbonnya) terkait dengan unsur kehidupan, kimia anorganik adalah ilmu yang mempelajari di luar itu, di luar senyawa hidrokarbon, utamanya pasti tidak mengandung senyawa karbon, dan kimia anorganik tidak berkaitan dengan segala bentuk kehidupan.

Kembali lagi mengenai kimia organik yang hampir menyusun seluruh isi alam, apabila itu tentang tubuhmu maka kamu harus tau bahwa 96,2% tubuhmu tersusun dari senyawa organik, yang terdiri dari unsur oksigen, karbon, hidrogen, dan nitrogen. Artinya jika kamu ingin mempelajari tubuhmu, pelajari lah kimia organik, dari situ kamu akan lebih paham tentang metabolisme tubuh, fungsi organ tubuh, interaksi obat dengan tubuhmu, dan seterusnya. Kamu jadi lebih tau bagaimana menjaga kesehatan dirimu karena kamu kenal tubuhmu.

Sebagian besar makanan yang kamu makan, anggaplah terdiri dari nasi, nasi mengandung karbohidrat, karbohidrat tersusun dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang juga adalah senyawa organik. Bagaimana dengan sayur-sayuran yang dimakan? Ada yang mengandung selulosa, ada yang mengandung klorofil, yang semuanya sebagian besar juga tersusun dari unsur hidrokarbon, senyawa organik. Daging? Ikan? Layaknya tubuh manusia, juga tersusun dari senyawa organik. Jika kita dapat menguasai kimia organik, artinya kita jadi lebih mengenal senyawa-senyawa organik yang menyusun makanan. Kita menjadi lebih tau mana makanan yang baik untuk kita, mana yang harus dikurangi, dan lainnya.

Kosmetik yang digunakan, misalnya shampoo, body lotion, bedak, juga sebagian besar mengandung senyawa organik. Dengen mengetahui apa saja komposisi dari suatu produk, kamu menjadi lebih mengenal dan dapat membandingkan kualitas/keamanan/efektivitas produknya. 

Obat-obatan tentu mayoritas tersusun dari senyawa organik. Dengan kamu mengetahui seperti apa susunannya, jika kamu menggali ilmu kimia organik lebih dalam, kamu bahkan bisa melakukan sintesis senyawa organik tersebut, kamu bisa menjadi inventor/penemu obat-obatan yang tentunya berguna untuk masyarakat. 

Kedua, mempelajari Kimia Organik jangan dibuat susah, karena pada dasarnya kimia organik itu ada aturannya. Asal mau tau aturannya apa saja, mau menghapalnya, kimia organik akan jadi mudah. Semua sudah pasti, bukan sesuatu yang harus kamu berpikir keras. Misalnya tata nama hidrokarbon. Sudah ada sistem penamaannya. Lalu sifat-sifat unsur, sudah ada tabel periodiknya, asal kamu mau atau tidaknya saja memahaminya. Bagi saya, kimia tidak sesulit fisika, dimana kamu harus mencari rumus dan sejumlah istilah serta simbol-simbol yang memusingkan. Ini bagi saya ya, karena ada juga yang menganggap fisika lebih mudah dari kimia. Jadi, coba tanyakan saja kepada dirimu, kimia bagi kamu itu seperti apa. 

Ketiga, jika kamu menguasai kimia organik, ada banyak pekerjaan yang bisa kamu lakoni, misalnya di industri farmasi, industri pangan, industri minyak, industri cat, dan industri lainnya. Tidak hanya di industri, jika kamu menyukai riset, ada juga lembaga-lembaga riset yang bisa mewadahi passion kamu. Tentunya jika kamu ingin masuk ke lembaga riset, sebaiknya tuntaskan edukasimu hingga PhD. Di samping itu, ada pula agensi-agensi seperti agensi paten yang membantu kliennya memberikan perlindungan paten, semisal ada inventor seorang organic chemist, maka konsultan dalam agensi paten tersebut mestinya adalah seseorang yang mengerti kimia organik pula. 

Ketika bekerja di industri, perannya beragam. Kamu bisa terlibat dalam departemen Quality Control atau Pengawasan Mutu, yang fungsinya adalah memeriksa, menguji, memastikan bahan berkualitas. Kamu juga bisa masuk di bagian produksinya, atau pun di departemen pemastian mutu. 

Kesimpulannya, jika kamu ingin lebih mengenal tubuhmu agar lebih sehat, kamu ingin mampu membandingkan produk kosmetik/obat/pangan mana yang lebih baik, aman, dan/atau lebih sehat, kamu ingin lebih memahami kehidupan, maka cintailah Kimia Organik. Selama kamu mencintainya, belajar Kimia Organik tidak akan menjadi beban. Sesulit apa pun menurut orang lain, kamu akan selalu bisa mencari cara untuk menguasainya. Pada akhirnya kamu akan belajar dengan senang hati, menjadi pandai, dan lulus mata kuliah tersebut, dan semoga karirmu ke depan ada kaitannya dengan kimia organik, dan semoga pada akhirnya kamu bisa meraih pekerjaan yang kamu impikan. Tentunya hidupmu pun lebih baik, karena kamu lebih mengenal kehidupan dibanding yang tidak mempelajari kimia organik. 

Sekian dari saya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Di bawah ini saya sediakan bahan bacaan yang mendukung tulisan saya di atas. Terima kasih sudah berkunjung!


Referensi

https://www.thoughtco.com/elements-in-the-human-body-p2-602188

https://www.acs.org/content/acs/en/careers/chemical-sciences/areas/organic-chemistry.html

https://byjus.com/chemistry/difference-between-organic-and-inorganic-compounds/

0 comments:

Post a Comment

If you want to be notified that I've answered your comment, please leave your email address. Your comment will be moderated, it will appear after being approved. Thanks.
(Jika Anda ingin diberitahu bahwa saya telah menjawab komentar Anda, tolong berikan alamat email Anda. Komentar anda akan dimoderasi, akan muncul setelah disetujui. Terima kasih.)