Sunday, December 03, 2023

Bagaimana Ikatan Kovalen pada Metana Terbentuk dan Teori Hibridisasi

Setelah mempelajari orbital atom dan orbital molekul, kali ini mari belajar mengenai bagaimana ikatan-ikatan terbentuk dalam senyawa organik. Berhubung dalam senyawa organik kebanyakan berdasar atom karbon, ada baiknya kita mulai dengan studi ikatan pada molekul sederhana CH4 atau metana. 

Pada CH4, masing-masing atom H berikatan dengan atom C, karena saling identik, keempatnya saling tolak menolak, sehingga memiliki sudut yang sama yaitu 109,5 derajat membentuk tetrahedron. Jika digambarkan dalam garis, garis yang tebal artinya menonjol ke arah pembaca, sementara garis putus-putus artinya mengarah menjauhi  pembaca, sementara garis sisanya yang tidak tebal dan tidak putus-putus, sebidang dengan kertas atau layar. 

Gambaran bentuk molekul CH4 yang berupa tetrahedron


Peta potensial elektrostatik yang paling kanan yaa

Pada peta potensialnya, tidak tampak area yang oranye atau memerah. Artinya, tidak ada daerah yang bermuatan lebih negatif, atau pun darah yang lebih biru yang artinya cenderung lebih positif. Hal ini akibat elektron terbagi sama rata pada tiap ikatan C dengan H, sehingga elektronegativitas dari atom karbon dan hidrogennya sama, yang sebagai akibatnya mereka berbagi elektron ikatan yang secara relatif setara. Oleh karena itu, molekul CH4 ini disebut molekul nonpolar.

Sampai di sini, mungkin ada pertanyaan, bagaimana atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen, padahal kalau dari konfigurasi elektronnya dimana nomor atom karbon = 6 adalah 1s2, 2s2, 2p2, artinya hanya ada 2 elektron valensi. Bukankah artinya hanya ada 2 elektron yang tidak berpasangan?

Hal ini terjadi karena satu elektron dari orbital 2s dipromosikan ke orbital p sehingga terdapatlah 4 elektron valensi yang siap membentuk ikatan kovalen. Sebagai akibatnya konfigurasi menjadi 2s1, 2p3. 



Lalu, bukankah ikatan yang terbentuk akan sama rata, kalau 1 elektron di orbital s, dan 3 elektron di orbital p dari bentuk orbitalnya saja sudah beda, bagaimana bisa membentuk ikatan kovalen dengan energi yang setara?


Nah, beginilah kemudian teori hibridisasi ada untuk memberi penjelasan. Teori hibridisasi diusulkan oleh Linus Pauling pada tahun 1931 dimana orbital atom yang akan membentuk ikatan saling bercampur membentuk orbital hibrid. 

1 orbital s dan 3 orbital p saling bercampur membentuk orbital hibrid yang disebut sp3. Bentuknya berubah sehingga tiap orbital memiliki 25% sifat orbital s dan 75% sifat orbital p. Tingkat energi orbital sp3 ini ada di antara orbital s dan p, yaitu lebih tinggi dari orbital s tetapi lebih rendah dari p. 



Bagian yang digunakan untuk ikatan adalah bagian lobus sp3 yang paling besar. Karena posisi energinya yang lebih rendah dari orbital p, maka orbital sp3 ini lebih stabil daripada orbital p tetapi masih lebih stabil orbital s daripada sp3. Menurutku ya, ini kaitannya dengan posisinya terhadap nukleus, semakin dekat nukleus maka semakin stabil bukan? Ketika elektron berada di orbital paling luar maka makin mudah untuk lepas saking jauhnya dari jangkauan nukleus, artinya area paling luar menjadi yang paling tidak stabil. Ini menurutku yaa.

Berhubung ikatan kovalen sudah terbentuk dari orbital sp3 dengan energi yang sama, maka elektron dapat saling tolak menolak dengan energi yang sama pula, sebagai akibatnya sudut yang terbentuk sama rata 109,5 derajat. Jadi, sampai di sini seharusnya sudah paham ya mengapa keempat ikatan kovalennya memiliki energi yang ekuivalen.

Teori hibridisasi ini kesannya seperti diada-adakan, tapi memang benar, dibuat-buat. Meskipun demikian, teori ini adalah yang paling tepat menggambarkan bagaimana ikatan terbentuk dalam senyawa organik. Ngomong-ngomong, sudut yang terbentuk itu tidak mengada-ngada ya, tapi dari hasil observasi dalam eksperimen, sehingga kembali lagi, teori hibridisasi ini, telah disepakati adalah yang paling baik dalam menjelaskan fenomena alam bentuk molekul yang teramati. 

Orbital Atom dan Orbital Molekul

Pada postingan kali ini, mari kita melanjutkan materi kimia organik berikutnya yaitu orbital atom. Mempelajari mengenai lokasi elektron. Berdasarkan prinsip ketidakpastian Heisenberg, lokasi yang pasti dari elektron tidak dapat ditentukan, kita hanya dapat menguraikan lokasi yang mungkin saja. Orbital atom adalah suatu daerah tiga dimensi (volume dari ruangan) yang berada di sekitar nukleus dimana posisi yang mungkin kita dapat menemukan elektron.

Terdapat 4 orbital atom, yiatu s, p, d, f, dimana dalam kimia organik, kebanyakan kita hanya menggunakan orbital atom s dan p karena dalam kimia organik, kita menggunakan atom karbon seringnya. Pada orbital atom, terdapat orbital atom 1s, 2s, dan seterusnya yang lebih tinggi. Perbedaannya adalah lokasinya/posisinya, orbital atom 1s terletak dekat dengan nukleus, sementara 2s terletak lebih jauh. Dalam orbital atom, kita perlu untuk mengetahui isitlah "nodus", nodus adalah area dimana kita tidak bisa menemukan elektron.


Orbital atom p memiliki 2 lobus, masing-masing lobus memiliki fase yang berbeda. Kita bisa membedakannya dengan warna yang berbeda. Fase tidak menunjukkan perbedaan dalam muatan. Nodus dalam orbital atom p disebut sebagai nodal plane. Sama seperti nodus salam orbital atom, terdapat nol kemungkinan kita dapat menemukan elektron dalam nodal plane

Suatu orbital atom mengelilingi suatu atom, sementara orbital molekul mengelilingi molekul. Orbital molekul dapat memungkinkan kkita untuk melihat kemungkinan volume ruangan dari suatu elektron ketika suatu atom berikatan dengan atom lainnya agar melengkapi oktetnya. Dalam teori orbital molekul, setidaknya terdapat 4 istilah yang kita seharusnya ketahui, antara lain ikatan sigma, orbital molekul ikatan, orbital molekul anti-ikatan, dan ikatan pi.

Ikatan sigma adalah sautu ikatan kovalen ketika dua orbital s saling tumpang tindih. Bentuk ikatannya adalah silinder dan elektron secara simetris terdistribusi yaitu yang menghubungkan dua nukleus dari 2 orbital s. 

Apa yang membuat ikatan kovalen terbentuk adalah saling tarik menarik dari dua elektron yang bermuatan negatif dan dua nukleus yang bermuatan positif. Dengan demikian, pada waktu ketika ikatan terbentuk, energi menurun. Semakin banyak orbital yang tumpang tindih, semakin banyak energi yang turun. Namun, terdapat batas sedekat apa orbital dapat saling tumpang tindih, yaitu pada waktu dua nukleus sudah terlalu dekat dan mulai saling tolak menolak. Jarak dari ikatan disebut sebagai panjang ikatan dan jarak ini adalah dimana stabilitas yang dimiliki yang paling maksimum.

Apabila ikatan ingin terdisosiasi, memnbutuhkan energi yang sama dengan energi yang dilepaskan ketika ikatan tersebut terbentuk. Dalam kata lain, membentuk ikatan akan melepaskan energi, sementara memutuskan ikatan akan memerlukan energi dimana jumlah energi yang dibutuhkan secara tepat sama dengan energi yang dilepaskan ketika ikatan terbentuk. 

Ketika kita membahas orbital molekul, sebenarnya jumlah orbital molekul yang terbentuk adalah jumlah total dari orbital atom yang berikatan satu sama lain. Misalnya, jika dua orbital atom adalah ikatan hidrogen, artinya duat orbital molekul juga terbentuk. Sebelum ini, kita hanya berbiacara 1 orbital molekul, orbital molekul sisa lainnya adalah orbital molekul anti-ikatan. 

Bagaimana kita bisa memiliki 2 jenis orbital molekul? Sebagaimana elektron bertindak seperti sifat mirip gelombang, elektron memiliki 2 sifat, yaitu sifata aditif dan sifat destruktif. Dimana sifat aditif ini dalam orbital moleul yang kita sebut sebagai orbital molekul ikatan sementara sifat destruktif ini yang disebut orbital molekul anti-ikatan (ikatan sigma bintang).

Orbital molekul ikatan dibentuk ketika gelombang dengan fase yang sama saling tumpang tindi secara konstruktif, sementara orbital molekul anti-ikatan dibentuk ketika gelombang dengan fase yang berbeda saling tumpang tindih secara destruktif. 

Dalam orbital ikatan, dua fase yang sama saling menguatkan satu sama lain untuk membentuk ikatan. Sementara orbital molekul anti-ikatan, dua fase yang berbeda saling membatalkan satu sama lain sehingga tidak ada ikatan yang terbentuk.

Jika kita berbicara tentang energi, apda waktu dua orbital atom saling tumpang tindih, yang satu berada dalam energi yang lebih rendah (orbital molekul ikatan) dan yang satunya lagi berada dalam energi yang lebih tinggi (orbital molekul anti-ikatan).


Bagaimana cara menentukan elektron dalam orbital molekul adalah sama saja seperti pada orbital molekul atom. Elektron akan mengisi orbital molekul yang tersedia dari energi yang paling rendah terlebih dahulu yang mana merupakan orbital molekul ikatan. Dari gambar di ataws, kita bisa melihat orbital molekul ikatan berada pada energi yang lebih rendah daripada orbital molekul, sehingga lebih stabil. Peraturan lainnya, tidak ada lebih dari 2 elektron yang dapat menempati satu orbital. Dengan demikian, kita bisa melihat adanya H2. Dua elektron dari orbital atom hidrogen menempati orbital ikatan. Sementara tidak ada orbital molekul anti-ikatan sebagaimana memang jumlah elektron masing-masing hidrogen hanya 1. Bagaimana dengan He2? Apakah ada?

He2 tidak ada karena elektron totalnya adalah 4, dimana elektron valensinya 2, artinya jika ada 2 atom He, masing-masing 1 elektron, keduanya menempati orbital molekul ikatan, dan 2 elektron sisanya dari masing-masing atom He menempati orbital molekul anti-ikatan sehingga membatalkan terbentuknya ikatan. 

Sekarang mari kita membahas mengenai ikatan pi, apakah bedanya antara ikatan sigma dan ikatan pi? Ikatan sigma adalah ikatan yang dibentuk apabila 2 orbital s saling tumpang tindih, sementara ikatan pi adalah ikatan yang terbentuk apabila dua orbital atom p saling tumpang tindih. Sama seperti ikatan sigma, ikatan pi juga memiliki orbital molekul ikatan dan anti-ikatan. Orbital molekul ikatan terbentuk apabila dua fase yang sama (in-phase) (lobus hijau dengan lobus hijau, lobus biru dengan lobus biru) orbital atomnya saling tumpang tindih sisi sama sisi. Sementara orbital molekul anti-ikatan terbentuk ketika dua fase yang berbeda (out-of-phase) (lobus hijau dengan lobus biru) orbital atomnya saling tumpang tindih sisi sama sisi.


Sampai di sini, masih ingat dengan struktur Lewis kan? Dari struktur Lewis, kita bisa melihat gambaran molekul mengenai bagaimana elektron pasangan bebas dan bagaimana ikatan terbentuk dalam molekul. Namun, bentuk dari molekul tidak dapat dipelajari dengan struktur Lewis. Jika kita ingin melihat sekilas dari bentuk molekul, kita bisa menggunakan model VSEPR (Valence-shell electron-pair repulsion). Model ini dapat memprediksi geometri dari molekul karena tidak hanya elektron dalam orbital molekul ikatan yang berperan dalam bentuk molekul, tetapi elektron pasangan bebas juga berperan. 

Ingat bahwa pasangan bebas juga bermuatan negatif sehingga ketika ada ikatan, mereka akan dapat saling tolak menolak dan terposisikan sejauh mungkin. Itilah mengapa pasangan bebas juga mempengaruhi bentuk molekul. 

Sekiranya cukup sekian untuk postingan kali ini. Semoga dapat bermanfaat, apabila ada yang salah, mohon dimaafkan. Terima kasih sudah berkunjung!

Sunday, November 26, 2023

Takenoko No Sato: Biskuit Coklat Pilihan Cemilan Jepang

Ada biskuit unik bentuknya kayak cangkang keong, dilapisin coklat. Aku sejujurnya belum pernah makan ini sewaktu di Jepang, tapi pas dibawain dan nyobain, waahh jadi favorit ini. Enak bangettt. Rasa coklat dan biskuitnya pas, ngga kebanyakan biskuit atau coklatnya. Cocok buat sarapan, atau ganjelan kalo lagi laper. 

nama mereknya "Takenoko no Sato"

ada tulisan "oishi ga tomaranai" artinya ga berhenti makannya karena enak


Harganya 218 yen atau sekitar 22 ribuan rupiah lah yaa. 


Rasanya mirip-mirip kayak biskuit koala Lotte, cuma bedanya ya sesuai hargalah ya, yang biskuit coklat jepang ini dari segi bahan lebih banyak ga nanggung-nanggung, lebih menang coklatnya, sama isinya juga lebih banyak. 


Aku kasih rating untuk biskuit coklat jepang ini 4,85 dari 5. Kalo yang lotte 4,8 dari 5.

Yang aku suka dari snack Jepang itu, selalu isinya tuh ga nanggung-nanggung, ngga kayak snack di Indonesia yang kemasannya gede, eh ternyata cuma banyak anginnya, isi seimprit. Ya sesuai harga lah yaa. Mau gimana lagi kwwk. 

Coklat Macadamia dna Almond Meiji

Kalau mencari coklat Jepang yang halal, salah satunya yang ini, coklat Meiji yang Almond dan Macadamia. Aku padahal nitipnya yang kecil, eh malah dibeliin yang besar, mana ga usah bayar lagi. Waaah, bener-bener sayang banget aku sama kamu.


Kalau boleh milih antara yang almond dan macadamia, aku lebih suka yang macadamia. Karena kalau yang macadamia itu coklatnya lebih banyak, jadi lebih berasa, kacangnya kecil aja. Kalau almond, gedean kacangnya, coklat cuma melapisi aja. Jadi, sebenarnya bebas sih tergantung selera. 

Nah kalau yang ukuran besar ini harganya 499 yen, kalau pakai kurs saat ini, sekitar 50 ribuan rupiah dah. Sementara kalau yang kecil harganya 239 yen, atau sekitar 24 ribuan rupiah. 


Yapp, kira-kira begitu, kalau bingung mau bawa apa untuk oleh-oleh, bisa banget beli coklat ini, dan selalu ada di tiap convenience store


Nemu Cendol Duren di Area Sekitar Kelurahan Lenteng Agung

 Cendol duren ada di Lenteng Agung, sumpaahhhh pas ketemu ini langsung aku ga pake mikir, berenti untuk beli. Lokasinya ada di deket Gang Rambutan, sekitar seberangnya tukang sayur, area Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

ya sekitaran situ dah, belum ada di google map karena baru buka

Aku suka banget duren dan cendol, jadi cendol dan duren adalah variasi yang pass syekaliiii. 


Nama mereknya "Asinan Kartini Ali 21 - Asinan Khas Betawi - Es Cendol Durian. Jadi ini sepertinya ga cuma jual cendol, tapi produk utamanya asian betawi. Tapi berhubung sukanya cendol, ya aku belinya yang cendol.

Rasanya pas, ga terlalu manis atau kurang manis, terus santannya juga pas, rasanya ringan ga terlalu berat. Durennya juga menyatu dengan baik, cuma kurang banyak wakakak. Harganya 13 ribu rupiah. Kalau aku kasih rating, 4,8 dari 5. Sebagai penyuka cendol ini bisa masuk ke daftar favorit. Tapi, masih belum bisa mengganti posisi es cendol duren di Pasar Gede, Solo, itu yang terbaik di hati aku wkwkwk.

Tapi, kalau lagi di Lenteng, yang ini bisa jadi pilihan. Dekorasinya juga niat tempatnya, ada hiasan duren-duren gitu. Karena masih baru buka kayaknya masnya masih agak kaku, jadi penyajiannya juga agak lama. Mungkin kalau mau ditingkatkan, bisa dari durasi penyiapan cendolnya, agar dipercepat hehe. 

Jus Cibikoe, Lebih Suka yang Mangga

 Di depan kosan itu ada banyak banget yang jual jus, tiga sih, kalo banyak banget lebay yah hahaha. Salah satu yang aku beli itu mereknya Cibikoe, aku beli jus alpukat, harganya 10 ribu. Ya lumayan yaa rasanya. Aku pernah beli yang mangga, nah itu baru aku lebih suka, karena jus yang mangga rasanya ringan, manisnya juga pas, ga kemanisan atau kurang manis. Esnya juga menyatu ga terlalu berat. 

Susunya terlihat terlalu pekat, next minta dikit aja deh

Kalau yang alpukat ini, kayaknya terlalu banyak es deh, alpukatnya kurang berasa. Dan susu coklatnya terlalu menang. Tapi kalau yang jus mangga yang aku beli sebelumnya, pas semuanya, jadi nagih. Mungkin kalau beli lagi, aku akan pilih yang mangga aja hehehe. Anyway, pilihan buahnya banyak kok. Cuma ya selera aja aku sukanya mangga deh. 

Lokasinya ada di Jalan H. M. Tohir, Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat, Lurus terus, nanti kalau ketemu pertigaan, di situ persis, sebelah kiri ada toko jusnya. Toko jus yang satu ini amat rapi dan bersih. Ada meja dan tempat duduknya banyak, lebih banyak daripada 2 toko jus lainnya, jadi kalau bawa temen, bisa sambil ngobrol lama-lama sambil minum jus. Kalau toko yang lainnya ibaratnya lebih cocok untuk takeaway aja. Yang ini istilahnya bisa dine-in.

Aku kasih ratingnya 4,7 dari 5 yaa. Mantapp. 

Bagaimana Cara Menggambar Struktur Senyawa? Bisa dengan Lewis, Kekule, Terkondensasi, atau Rangka

Pada postingan kali ini aku ingin membahas mengenai bagaimana struktur dari suatu senyawa direpresentasikan. Struktur dari suatu senyawa dapat direpresentasikan dalam 4 tipe, yaitu struktur Lewis, struktur Kekule, struktur terkondensasi, dan struktur kerangka. 


Pada struktur Lewis, kita bisa melihat ikatan, elektron pasangan bebas, dan muatan formal. Ikatan tersbuet tidak menggambarkan sudut dari ikatan dalam molekul nyatanya. Elektron pasangan bebas adalah elektron valensi yang tidak digunakan dalam ikatan dan juga biasanya disebut sebagai ikatan non-pengikatan. Sementara muatan formal adalah muatan yang dikandung oleh suatu atom. Kita dapat mengetahui berapa banyak muatan menggunakan formula berikut:

Pertama, berdasarkan pada formula di atas, coba hitung berapa muatan formal (formal charge) pada masing-masing atom.

Apabila muatan formal diberikan pada suatu atom, masing-masing atom menjadi memiliki nama spesifisik, seperti sebagai berikut:


Selanjutnya mari berlajar bagaimana menggambar struktur Lewis dari suatu molekul. Mari kita coba menggambar struktur HNO2.

Pesrtama, kita tentukan elektron valensi total dari HNO2, yaitu 1+5+12 = 18 elektron valensi, karena elektron valensi H = 1, elektron valensi N = 5, dan elektron valensi O = 6 (berhubung O nya ada 2, jadi 2x6 = 12).

Kedua, mari menggambar ikatan yang mungkin.

Kita bisa melihat terdapat 3 ikatana tunggal yang secara keseluruhan memiliki 6 elektron. Terakhir, kita bisa menggambar elektron pasangan bebas dengan mengurangi dari elektron valensi total dengan elektron total pada ikatan, 18-6 = 12. Artinya terdapat 12 elektron pasangan bebas. Kita harus memastikan meletakkan elektron pasangan bebas pada atom yang mungkin dan menghitung mautan formalnya yang harus sama dengan nol. Jika tidak nol, maka dapat mempertimbangkan adanya ikatan rangkap dua atau susun ulang strukturnya. 

Pada atom H, tidak terdapat elektron pasangan bebas, karena semua elektron pada H (yaitu 1) habis terpakai untuk ikatan. Pada atom O pertama dari kiri, 2 elektron digunakan untuk ikatan, sehingga tersisa 4 elektron (6-2 = 4 elektron) yang tidak berikatan, artinya terdapat 2 elektron pasangan bebas. Selanjutnya pada atom N, 2 elektron digunakan untuk ikatan, sehingga tersisa 3 elektron (5-2 = 3 elektron), maka 1 pasangan bebas tersisa, dan 1 atom tidak berpasangan. Sementara O yang terakhir, 1 elektron digunakan untuk ikatan sehingga tersisa 5 elektron (6-1 = 5 elektron), artinya terbentuk 4 pasangan elektron bebas dan 1 atom tidak berpasangan. 

Masing-masing dari 1 elektron pada N dan O yang tidak berpasangan dapat membentuk ikatan, sehingga di antara kedua atom tersebut terbentuk ikatan rangkap 2. 

Apabila digambar seperti pada gambar di bawah ini, menjadi salah karena muatan formal tidak sama dengan nol. Mari kita hitung, muatan formal N pada gambar adalah 5 - (2+2) = 1, sementar O pada atom dengan warna merah 6 - (6+ 1) = -1. Sementara, seharusnya tidak ada muatan formal baik pada atom N dan O. Sehingga struktur ini menjadi salah.

Berbeda dengan struktur yang dengan ikatan rangkap 2, adalah struktur yang benar karena muatan formalnya = 0. Mari kita hitung, muatan formal atom N = 5 - (2+3) = 0, sementara untuk atom O = 6 - (4+2) = 0. 

Kembali membahas struktur senyawa, setelah membahas struktur Lewis, struktur yang kedua adalah struktur Kekule. Meski digambar dengan cara yang sama dengan struktur Lewis, bedanya pada Kekule, elektron pasangan bebas tidak digambarkan. Mudah yaaa.

Sementara struktrur terkondensasi (condensed structure), senyawa tidak digambarkan dengan garis, sehingga hanya menyebutkan unsur-unsurnya saja dan garis dapat digambarkan hanya untuk menekankan adanya suatu gugus fungsi, misalnya:

Terakhir adalah struktur rangka (skeletal structure), dimana struktur ini berfokus hanya pada gugus fungsi yang penting saja, sementara atom karbon dengan hidrogennya pada ikatan, tidak ditunjukkan. Struktur rangka ini digambar sebagai berikut:

Berbicara mengenai struktur senyawa, di labku, struktur rangka yang lebih sering digunakan, karena memudahkan penggambaran dan hemat waktu. 

Sekian mengenai struktur senyawa, semoga bisa dipahami dan dapat bermanfaat. Mohon maaf kalau ada salah. Terima kasih sudah berkunjung!

Struktur Atom, Distribusi Elektron, dan Ikatan Kovalen

Di postingan kali ini aku ingin membicarakan tetang struktur atom. Jika kita ingin memvisualisasikan suatu atom, mari lihatnya begini, suatu atom mencakup dari suatu zat pekat tapi kecil berupa suatu nukleus (inti) yang dikelilingi dengan elektron. Nukleus tersebut tersusun dari Neutron dan proton. Neutron bersifat netral, proton bermuatan posisit, sementara elektron bermuatan negatif. Pada suatu atom yang tidak bermuatan, jumlah proton sama dengan jumlah elektron.

Berat dair suatu atom kebanyakan berasal dari nukleusnya, karena massa proton dan neutron sekitar 1800 kali lebih besar daripada elektron. Sementara volume dari atom kebanyakan berasal dari awan elektron yang dibuat. 

Dalam studi struktur atom, kita membutuhkan untuk mengenal 3 istilah setidaknya yaitu jumlah atom, nomor massa, dan massa atom. Jumlah atom didasarkan pada jumlah proton pada nukleusnya, jumlah proton dapat menjadi perwakilan dari jumlah atom karena jumlah proton sangat unik dan sangat berbeda dengan tepat untuk masing-masing atom dalam tabel periodik. Sementara jumlah elektron dapat bervariasi karena adanya ikatan elektronik. 

Nomor massa adalah jumlah proton dan neutron karena kita telah mengetahui dari penjelasan sebelumnya bahwa neutron dan proton sangat besar dibandingkan dengan elektron, sehingga total massa atom dapat mengabaikan massa dari elektron dan hanya menghitung massa proton dan neutronnya saja. Nomor massa dari suatu atom dapat lebih dari satu karena massa neutron kadang-kadang bervariasi. 

Misalnya atom karbon memiliki dua nomor massa yaitu:

 98,89% dari atom karbon yang tersedia di bumi, berupa nomor massa 12 yang terdiri dari 6 proton dan 6 neutron, sementara 1,11% sisanya, berupa atom karbon dengan nomor massa 13 yang terdiri dari 6 proton dan 7 neutron. Di samping itu, atom karbon juga dapat ditemukan sebagai nomor massa 14, yang terdiri dari 6 proton dan 8 neutron. Kita menyebut atom karbon ini dengan nomor massa yang berbeda sebagai isotop, sehingga kita bisa mengatakan bahwa atom karbon memiliki 3 isotop yaitu C-12, C-13, dan C-14. 

Sementara massa atom adalah rata-rata dari isotop tersebut dari suatu atom. Untuk atom karbon misalnya, setelah perhitungan rata-rata, kita mendapatkan massa atomnya yaitu 12,011 amu. 

Bagaimana elektron dalam suatu atom terdistribusi?

Elektron dalam suatu atom terdistribusi berdasarkan mekanisme kuantum. Versi mekanisme kuantum adalah yang paling berguna diusulkan oleh Schrodinger pada tahun 1926. Menurut Schrodinger, elektron dalam atom menempati suatu set cangkang (shell) yang berkonsentrasi dan mengelilingi nukleus. Aturannya seperti ini:

  • Cangkang pertama adalah cangkang terdekat dari nukleus.
  • Masing-masing cangkang mengandung subcangkang (subshell) yang disebut orbital atom. Terdapat hanya 1 orbital atom dalam cangkang pertama yaitu orbital atom s, sementara pada cangkang kedua dan yang lebih tinggi juga mengandung orbital atom s dengan ortabital atom degenerasi lainnya seperti p, d, dan f. Orbital degenerasi adalah orbital atom yang memiliki energi yang sama. 
  • Jumlah orbital s, p, d, dan f berbeda, yaitu jumlah orbital atom secara berturut-turut adalah 1, 3, 5, dan 7.
  • Pada masing-masing orbital atom tersebut, hanya 2 elektron yang dapat menempatinya secara maksimum.  


Pada keadaan dasar, elektron yang tersedia berada dalam energi terendah yang mana yang paling dekat dengan nukleus. Apabila terdapat energi yang diaplikasikan pada suatu atom pada keadaan dasar, satu atau lebih elektron dapat melompat ke orbital dengan energi yang lebih tinggi dan kondisi ini disebut sebagai keadaan tereksitasi. 

Selain itu, terdapat 3 prinsip mengenai bagaimana elektron menempati orbital atom, yaitu prinsip aufbau, prinsip ekslusi Pauli, dan peraturan Hund. Prinsip aufbau menetapkan bahwa :suatu elektron selalu pergi ke orbital yang tersedia pada energi terendahnya". Prinsip ekslusi Pauli menyatakan bahwa "tidak lebih dari dua elektron yang dapat menempati masing-masing orbital atom, dan dua elektron harus memiliki spin yang berbeda". Sementara peraturan Hund menyebutkan bahwa "apabila terdapat dua atau lebih orbital atom dengan energi yang sama, elektron akan menempati orbital yang kosong terlebih dahulu sebelum berpasangan dengan elektron yang lainnya."
catatan: spin adalah arah rotasi elektron dalam suatu orbital, dimana dua elektron yang menempati orbital atom yang sama akan memiliki arah rotasi yang berlawanan, tidak pernah sama. 

Setelah mengenal struktur atom dan bagaimana elektron terdistribusi, mari mengenal ikatan kovalen.

Ikatan kovalen adalah teori yang disusulkan oleh G. N. Lewis. Beliau menyatakan bahwa "suatu atom berada pada posisi yang paling stabil apabila cangkang terluar baik diisi atau mengandung delapan elektron, dan tidak memiliki elekron lainnya dengan energi yang lebih tinggi". Teori ini lebih lanjut disebut sebagai aturan oktet. 


Terdapat 2 jenis ikatan kovalen, yaitu ikatan kovalen nonpolar dan polar. Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan dengan perbedaan elektronegativitas antara atom terikat kurang dari 0,5. Dengan demikian elektron terbagi secara sama. Sementara ikatan kovalen polar adalah iaktan dimana perbedaan elektronegativitasnya antara 0,5 dan 1,9. Apabila perbedaan lebi hdari 1,9, ikatan tersebut tidak lagi disebut sebagai ikatan kovalen, tetapi ikatan ionik. 

Mengenai ikatan kovalen polar, sebagaimana terdapat perbedaan dalam elektronegativitasnya, elektron tidak lagi dibagi secara sama. Dengana demikian, beberapa elektron akan terkonsentrasi pada satu atom. Berdasarkan pada  konvensi yang diadakan oleh para ahli kimia, arah dari polaritas ikatan divisualisasikan dengan tanda panah. Kepala dari tanda panah mengarahkan pada ujung yang negatif, sementara garis batang yang lurus dari ekornya mengarah pada ujung yang positif. 


Dalam ikatan kovalen, terdapat pula cara lain untuk memvisualisasikan distribusi dari elektron, yaitu disebut dengan peta potensial elektrostatik. Warna menunjukkan dimana ujung negatif dan positif. Warna merah menunjukkan potensi elektrostatik yang paling negatif. Sementara warna biru adalah area dengan potensi elektrostatik yang paling positif. 


Kira-kira untuk postingan kali ini segitu dulu yaa, semoga bisa dimegerti dan bermanfaat. Mohon maaf kalau ada salah. Terima kasih sudah berkunjung.

Mengenalkan Buku Kimia Organik Terkini: Penulis Paula Yurkanis Bruice

Sewaktu kuliah di Jepang, aku diminta senseiku untuk belajar kimia organik menggunakan buku ini. Sumpah ini buku keren dan up to date banget untuk ilmu kimia organik, nama bukunya "Organic Chemistry" edisi ke-8 penulisnya Paula Yurkanis Bruice. Kebanyakan mahasiswa S1 nya udah pada mempelajarinya, aku yang waktu di sana menempuh S2 udah ketinggalan banget dong. Apalagi diketawain pas ditanya buku pegangannya apa, aku bilang kimia organiknya Fessenden and Fessenden, diketawain karena buku itu udah jadul banget. Duh ini realita akademik di Indonesia sih, negara maju pegangan bukunya udah yang up to date, Indonesia masih baca buku jadul aja, ya gimana mau maju kalau apa-apa ketinggalan terus. 

Aku waktu belinya dulu di online di Amazon, buku asli harga lumayan mahal, sampe jutaan tapi worth it

Di awal buku ini, diajak untuk mengingat kembali Kimia Dasar, yaitu struktur elektronik dan ikatannya. Bruice memulai Bab 1 dengan mengenalkan arti dari kimia organik dan mengapa kita harus mempelajarinya. sejarahnya secara lengkap udah aku jabarkan ya di postingan ini (klik di sini) dan (di sini). 

Pada intinya, penemuan besar dari pada ahli memberikan pengetahuan yang luas akan kimia organik dimana definisi senyawa organik sekarang diperluas, yaitu bahwa senyawa organik didefinisikan sebagai senyawa yang didasarkan pada karbon. Artinya kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa yang berdasarkan pada atom karbon.

Mengapa karbon? Karena semua senyawa organik yang membuat kehidupan menjadi mungkin seperti protein, enzim, vitamin, karbohidrat, DNA, dan RNA, semuanya mengandung karbon. 

Semenjak definisi senyawa organik sekarang adalah senyawa yang mengandung karbon, senyawa sekarang tidak hanya dibatasi hanya dari alam. Senyawa sintetik seperti plastik, teflon, karet, dan bahkan obat-obatan yang semuanya mengandung karbon sehingga juga disebut sebagai bagian dari senyawa organik.

Ngomong-ngomong, kamu mungkin memiliki pertanyaan mengapa karbon? Ketika ada banyak atom di dalam tabel periodik. Bruice menjelaskan bahwa sifat dan posisi karbon yang mana berada di tengah tabel periodik, sehingga baik tidak hanya melepaskan juga menerima elektron. Karbon berbagi elektron sehingga akibatnya dapat membuatnya menjadi senyawa yang stabil dengan atom lain. 

Satu hal lain yang membuat aku tertarik, berbicara tentang alami vs senyawa organik yang juga dibahas dalam buku ini. Ada kepercayaan yang umum bahwa senyawa dari alam selalu lebih baik dari senyawa sintetik. Namun, sebagaimana aku mempejalarinya bertahun-tahun di kampus farmasi dan melanjutkan studi di laboratorium kimia dan biologi, aku mempelajari bagaiamna mensintesis dan memodifikasi struktus dari senyawa sehingga akan meningkatkan aktivitas dari senyawa. Oleh karena itu, jangan merendahkan senyawa sintetik. Kami, apoteker dan ahli kimia berjuang untuk mengembangkan obat yang lebih baik untuk setiap orang yang membutuhkan.

Sebagai contoh, Penisilin adalah antibiotik yang populer, yang diperoleh dari alam dan diketahui memiliki respons alergi untuk beberapa orang. Kemudian ahli kimia mampu untuk mensintesis analog dari Penisilin (yang memiliki struktur yang mirip dengan Penisilin, tetapi dimodifikasi) dan meningkatkan aktivitas dengan tidak memproduksi respons alergi.

Oleh karena itu, sekarang aku berharap pembaca percaya bahwa senyawa alami tidak selalu lebih baik dari sintetik. 

Sekian untuk postingan kali ini. Mohon maaf apabila ada salah. Terima kasih sudah berkunjung :)

Saturday, November 25, 2023

Cemilan Usus Kripsi Emang Nomor Satu!

 Suka banget sama cemilan usus, pertama kali kenal cemilan usus waktu kakak ipar yang beli. Kalau malam suka galau, makan ngga, makan ngga, karena kalo makan berat dikit, berat badan naik, jadi aku lebih memilih untuk nyemil aja. Kalau ngemil itu, rasanya lebih nafsu yang asin-asin, daripada yang manis-manis, dan tentunya cemilan usus ini jadi cemilan pilihan utama. 

Aku pernah beli cemilan usus ini di salah satu outlet toko oleh-oleh di jogja, satu toples penuh harga 50 ribuan. Ini ukurannya gede banget yaa, jadi sesuai harga. Worth it bangettt, ini enak asliiii. Lokasinya setelah perempatan BNI, pos indonesia, yang dari arah malioboro, itu ke kanan lalu lurus terus, dan ketemu lokasinya ada di kiri, maap aku lupa nama tokonya. Kurasa banyak kali ya yang jual oleh-oleh cemilan usus ini. Berikut fotonya, barangkali bisa berguna.


Ini foto mereknya, menurutku usus krispi yang ini ukurannya lebih gede-gede daripada yang aku beli di Juragan Basreng



Selain itu, aku juga pernah beli di Shopee, nama tokonya Juragan Basreng, ratingnya 4,9 dari 5, pengikutnya udah ratusan ribu. Di sini lebih banyak variasinya, ada yang rasa original, rasa pedas kering, dan pedas basah. Aku waktu itu beli yang original dan pedas kering. Harganya juga murah banget, cuma belasan ribu udah dapat yang ukuran 200 gram. Tentu aku nagih, dan akan beli lagi kalau bulan depan nyari cemilan. 

Yang buat aku suka sama cemilan usus yaa, renyahnya dapet, ga alot bahkan krispi banget yah, rasa gurihnya juga dapet banget, makannya nagih. Bumbunya juga pas. Uuuuuu, pengen beli lagiiiii. 





Oiya selain usus, sesuai nama tokonya, jualan utamanya basreng (bakso goreng), aku beli juga yang rasa pedes daun jeruk, ini juga enak, nagih jugaa.



Sunday, October 08, 2023

Berhentilah Mengejek dan Mulailah Untuk Selalu Sedia Payung Walau Tidak Hujan!

Hingga bulan Oktober 2023 ini, diberitakan suhu panas ekstrem di Indonesia masih akan terus berlangsung [1]. Sebagaimana pantauan BMKG terkait indeks sinar UV di seluruh Indonesia, pada waktu siang hari terik justru malah makin parah di bulan Oktober ini.

Aku ingat betul ketika di bulan Mei lalu, indeks sinar UV masih berwarna merah. Kini, di bulan Oktober sudah naik ke warna ungu! Dari bahaya tinggi menjadi bahaya ekstrem! [2]

Indeks sinar UV berdasarkan data BMKG bulan Mei 2023 berwarna merah


Indeks sinar UV berdasarkan data BMKG bulan Oktober 2023 sudah naik ke tingkat warna ungu

Kita tidak boleh menyepelekan panas siang hari terik ini sebagai suatu hal yang wajar, cuaca terus berubah bahkan makin parah seiring meningkatnya pemanasan global. Orang jaman dulu mungkin tidak terlalu menghiraukan panasnya suhu di siang hari, tetapi panasnya jaman dulu dan sekarang sangatlah berbeda. Dulu lubang di lapisan ozon belum sebesar sekarang, sehingga di jaman dulu, sinar UV masih tersaring dengan baik, sehingga berada di luar ruangan, tidak terlalu menjadi masalah. Sekali lagi, sekarang berbeda, masyarakat harus melek cuaca. 

Seandainya masyarakat lebih melek cuaca, arti dari warna merah pada indeks sinar UV adalah:

  1. Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat. 
  2. Permukaan yang cerah seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
Oleh karena itu, disarankan untuk:
  1. Meminimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga 4 sore,
  2. Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  3. Mengenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, kaca mata hitam yang menghalangi sinar UV hingga payung, pada saat berada di luar ruangan.
  4. Mengoleskan cairan pelembab tabir surya minimal SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat.
Sementara arti dari warna ungu adalah:
  1. Tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan semua tindakan pencegahan terhadap kulit dan mata. 
  2. Permukaan yang cerah seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
Sehingga disarankan juga untuk:
  1. Menghindari paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
  2. Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  3. Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV hingga payung, pada saat berada di luar ruangan.
  4. Mengoleskan cairan pelembab tabir surya minimal SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat. 

Lebih lanjut, masyarakat perlu diedukasi mengenai sinar UV dan mengapa sinar UV itu berbaya. Sinar UV pada dasarnya ada 3 macam, yaitu sinar UVA, UVB, dan UVC. Sinar UVA dan UVB ini sama-sama dapat merusak DNA, apabila DNA rusak, maka dapat menyebabkan berbagai penyakit, terutama kanker kulit. Selain itu, UVC juga amat berbahaya, tetapi untungnya, terserap secara sempurna oleh lapisan ozon sehingga tidak sampai ke bumi. Hmmm, terbayangkan bagaimana jika tidak ada lapisan ozon? Yang mana kita tidak tahu bagaimana kondisi bumi di masa depan, tetapi trennya, lapisan ozon terus menipis sehingga perlahan-lahan sinar UV akan dengan mudah sampai ke bumi dan merusak kesehatan kulit manusia [3]. 

Penggunaan sunscreen (tabir surya) menjadi penting, sebagaimana sudah pernah aku ulas di postingan di sini (klik), termasuk pemilihan sunscreen yang tepat. 

Selain sunscreen, pelindung seperti pakaian yang menutupi seluruh badan, topi, dan payung menjadi penghalang fisik yang paling ampuh. Namun, sedihnya, seringkali masyarakat menggunjing jika ada yang menggunakan payung di bawah terik matahari, karena dianggap suatu praktik yang salah. Orang awam melabelkan penggunaan payung hanya pada saat hujan saja.

Aku yang menyadari pentingnya perlindungan, selalu sedia payung walau tidak hujan, sehingga peribahasa "sedia payung sebelum hujan" seharusnya tidak lagi berlaku, karena seperti tadi, harusnya menjadi "selalu sedia payung, walau tidak hujan".

"Mungkin supaya make up-nya ga luntur kak" -seseorang membicarakanku dengan temannya bahkan tanpa berbisik, supaya aku mendengarnya. Ya, aku mendengarnya jelas sekali. Mereka mungkin riang dapat bahan becandaan di depan mata, menganggap aku lucu atau aneh, tapi bagiku yang mereka bicarakan itu tidak lucu, melainkan ejekan yang nyata. 

"Teh, biar adem ya?" -seseorang mengomentari aku di jalan sambil cengengesan seperti nada mengejek, ketika aku yang berpayung berpapasan dengannya. Suatu pertanyaan yang malas aku jawab, sehingga aku langsung mempercepat langkahku. 

Aku akui, mungkin di antara ratusan atau ribuan orang saat itu di jalan raya, yang sangat ramai, di area menuju pusat perbelanjaan, hanya aku satu-satunya yang menggunakan payung. Sangat jelas hari itu benar-benar terik, tapi tak satu pun menggunakannya. 

Setiap kali aku berjalan, aku berdoa, supaya aku tidak terlihat, tetapi gagal, nampaknya aku terlalu berbeda hingga menjadi pusat perhatian dan sasaran empuk orang-orang untuk berkomentar. Mereka yang bergunjing, rasanya tidak dipikir dulu, bagaimana perasaan orang yang digunjing. Terkadang aku bertanya-tanya, apakah aku berbuat salah, aku tidak mengganggu mereka, tetapi kenapa mereka menggangguku?

Di situ aku menyadari, di luar dari topik ini ya, ternyata memang sesulit itu menjadi minoritas. Minoritas ternyata tidak melulu soal perbedaan agama, budaya, atau warna kulit. Intinya setiap kali ada perbedaan, menjadi berbeda adalah hal yang salah. Sungguh, aku sedih dengan situasi sosial yang masih saja seperti ini. 

Seandainya semua masyarakat tahu pentingnya memberikan perlindungan diri terhadap suhu ekstrem ini, semuanya menggunakan topi atau payung, tidak perlu ada komentar-komentar nada mengejek seperti ini. Apakah harus ada yang terkena kanker kulit dulu baru sadar?

Dear masyarakat Indonesia, mulailah menyadari bahwa tanpa perlindungan diri, kalian sedang dalam kondisi bahaya yang tinggi bahkan kini naik ke tingkat bahaya ekstrem. Oleh karena itu, mulailah meyakini bahwa selain sunscreen, penggunaan topi dan payung, dimana payung memberikan perlindungan yang lebih luas, juga efektif dalam memberikan perlindungan tersebut. 

Tidak hanya digunakan untuk hujan saja, tetapi perlu dipahami bahwa payung juga untuk memberikan perlindungan sinar matahari. Sadarilah, kebutuhanmu akan hal itu, sehingga kamu tidak menyesal nantinya, situasi saat ini tidak lagi sama dengan masa lalu. Dimana berpanas-panasan tanpa apa pun merupakan hal biasa, kini tidak lagi, sinar matahari sudah berbahaya. Semisal pun tidak membutuhkan payung, setidaknya tahan untuk tidak berkomentar dan cukup pengertiannya saja. 

Aku mengerti, bisa jadi mereka yang mengejek, belum teredukasi. Di sini aku melihat, media yang memberitakan cuaca atau pun yang mengedukasi masyarakat tentang hal itu masih sedikit. Meski sosial media terus meroket penggunaannya, sayangnya berita-berita yang penting seringnya kalah hits dengan berita-berita yang bersifat dramatis dan lainnya. 

Berita mengenai cuaca sendiri, bisa diakses melalui twitter-nya BMKG. Di luar negeri, pemberitaan cuaca hampir selalu ditampilkan di televisi pada waktu prime time, sehingga aku berharap Indonesia juga memulai itu. Bahkan di Jepang sendiri, setiap kondisi ekstrem, penduduknya langsung mendapat informasi melalui text pada handphone masing-masing. Seperhatian itu pemerintah Jepang terhadap masyarakatnya. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia, berikanlah akses kepada BMKG misalnya, untuk siaran rutin di televisi, maupun akses broadcast melalui sms atau whatsapp. 

Sesungguhnya ketika menulis ini, aku masih kesal ya dengan ejekan orang-orang yang aku temui di jalan ketika melihatku berpayung di bawah terik matahari, tetapi menyadari mungkin mereka belum teredukasi, aku menahan untuk membela diri. Aku harap dengan aku menulis ini, ada waktu bagi mereka yang mengejek untuk membaca sebentar dan tersadarkan bahwa menggunakan payung walau tidak hujan, bukanlah praktik yang aneh, melainkan praktik baru yang harus mulai dibiasakan sebagai pentingnya perlindungan diri di cuaca suhu ekstrem panas ini di Indonesia. 

Referensi:
[1] https://makassar.antaranews.com/berita/504909/bmkg-prakirakan-cuaca-panas-terik-berlangsung-sampai-oktober-2023
[2] https://hariane.com/indeks-sinar-uv-7-oktober-2023-diprediksi-ekstrem-melanda-hampir-seluruh-wilayah-indonesia
[3] D'Orazio J, Jarrett S, Amaro-Ortiz A, Scott T. UV radiation and the skin. Int J Mol Sci. 2013 Jun 7;14(6):12222-48. doi: 10.3390/ijms140612222. PMID: 23749111; PMCID: PMC3709783.

Saturday, September 30, 2023

Cantiknya Kuningan City Sehabis Hujan

Saat ini area Jabodetabek lagi kering-keringnya, jarang hujan. Sekalinya hujan katanya itu hujan buatan untuk mengurangi polusi. Jujur ya, polusinya nyata banget. Biasanya kan flu dan batuk paling sering kalau lagi musim hujan yaa. Ini mah ngga ada ujan, satu per satu pada kena flu dan batuk. Lebih parahnya, aku kena flu dan batuknya sampai lebih dari 2 minggu. Temenku juga sama. Lama banget sembuhnya. Heran, tapi nyata. Sampai beli obat dua kali, karena obat yang dikasih cuma cukup buat seminggu.

Ya semoga Jakarta cepat pulih yaa. Untuk yang rindu suasana habis hujan, aku ada potongan video yang aku ambil di depan Kuningan City di malam hari. Cantik banget. Seandainya turun salju, jadi lebih cantik lagi hihihi. Nururu, bilang aja kamu kangen Jepang! Hehehe emang iyaaa... 


Roti Coffee Bun Ramah Kantong Popibu, 10 Ribu Udah Dapat 2 Loh!

Kalau di stasiun ada Roti'O, di area kosanku ada roti Popibu. Lokasinya ada di Jl. HM Tohir. Ada di google map deh harusnya. Ini di sini, klik ya.

Harganya ga sampe 13 ribu, satunya cuma 6 ribu, bahkan kalau beli 2 bisa 10 ribu. Murah banget kan. Ga cuma ada isian original, ada macem-macem, seperti srikaya, durian, coklat, dan lainnya. Aku suka banget, cuma sayangnya dikit isiannya hehe, berasa di bagian tertentu doang. Ya sesuai harga lah yaa. 

ini rak roti-rotinya, bisa minta diangetin lagi


bungkusannya lucu yaa

rasanya enak, cuma kalau dari segi kelembutan masih lebih lembut roti'O, tapi tentu kalo dari segi keramahan kantong, lebih ramah ini lah yaaa


Selain roti, ternyata jual dimsum juga. Aku penasaran jadi aku beli. Dari teksturnya, sepertinya ini dimsum homemade. Lumayan lah yaa, berasa dagingnya. Harganya juga murah, lupa berapa belas ribu gitu dapat 5 potong. 


Untuk roti, aku kasih 4,8 dari 1 sampai 5. Kalau dimsumnya, 4,7. Saos dimsumnya aku kurang suka. Ya, selera lah yaa.