Friday, June 30, 2023

Yang Beda dari Harvest Moon Story of Seasons Bagian 5

Kupikir udah habis ga ada lagi yang bisa dibahas mengenai perbedaan Harvest Moon friends of mineral town dengan story of seasons versi remake-nya, ternyata seiring main terus, selalu ada aja hal-hal baru yang ditemukan. Baiklah, berikut yang aku temukan:

Keempat puluh satu, ada lokasi baru di selatannya klinik, bahkan ada kolamnya yang bisa banget untuk mancing. Pemandangannya juga indah. Seru banget. Ini jadi salah satu tempat favoritnya Brandon, sang artist, untuk mencari inspirasi. 





Keempat puluh dua, selama musim gugur, seperti yang udah-udah, selalu menjadi bulan yang paling cuan, bahkan tanpa menanam pun, dari hasil hunting sampai ke kaki gunung, tersedia banyak produk alam yang bisa dipetik, paling melimpah dibanding musim lainnya. Produk alam yang baru di sini adalah chestnut yang ada di bawah pohon dekat jembatan, serta ada juga di ladang kaki gunung yang banyak bunga-bunganya. 




Keempat puluh tiga, ngga cuma produk alam, benih yang di tanam dalam versi remake ini, juga ada tanaman baru, yaitu cabe. Wah, suka banget sih, apalagi harganya yang lumayan mahal kalau dijual dibanding jual ubi.



Keempat puluh empat, selain ada cabe, ada juga kacang adzuki. Ketika menanam kacang ini, mesti hati-hati, indikasi kalau udah bisa dipanennya, tipis sekali, dari segi warna nyaru gitu, kayak ga ada bedanya, tapi kalau diperhatiin dengan lebih jeli, yang udah bisa dipanen warnanya lebih terang gitu. Lebih parah lagi tanaman ubi, di versi sebelumnya, kalau panen, ada muncul sebagian ubinya ke atas permukaan tanah. Ini sama sekali ngga. Jadi, aku tungguin terus itu tanaman ubinya sampe udah lewat belasan hari, kirain ngga panen-panen, ternyata akunya yang ga tau kalau sebenernya itu udah panen dan udah bisa dicabut. Aku ngehnya pas kurcaci yang bertugas memanen, menarik sesuatu dari itu tanaman. Bodohnya aku, ga nyoba untuk narik-narik. Jadi ya, rugi beberapa hari, yang seharusnya aku udah panen berapa kali wkwkwk. Gapapa lah ya, pelajaran buat musim gugur berikutnya. 

coba perhatiin warna kacangnya, beda tipis kan antara yang udah bisa dan yang belum bisa dipanen

yang ini saat panen ubi, asli ga nyadar kalo segini udah bisa dipanen


Keempat puluh lima, di postingan yang sebelumnya, aku pernah bilang kalau kita bisa beli pohon. Nah, ini aku mau kasih liat pohon jeruk yang panen di musim gugur. Seru yaa, dulu cuma ada apel. 



Keempat puluh enam, di samping gereja, sebelumnya pemakaman, sekarang bukan pemakaman lagi, diganti dengan tempat duduk dan ada patung di tengahnya. Entah pertimbangannya apa, mungkin biar ngga terkesan menakutkan aja kali yaa. Berhubung pastornya suka ngumpul bareng anak-anak di depan gereja. Secara logika, mungkin ga masuk akal karena anak-anak biasanya penakut, jadi masa iya anak-anak berani ngumpul sore-sore depan gereja yang sampingnya pemakaman. 



Keempat puluh tujuh, kita bisa masukin semua yang mau dijual di shipping bin, tanpa harus keluarin satu per satu. Tinggal klik aja shipping bin-nya, nanti bisa atur sendiri mana aja yang mau dijual.




Keempat puluh delapan, sekarang bisa tahu berapa harga tiap barang/item yang kita jual, dengan memencet shipping bin yang aku bilang sebelumnya. Jadi, keliatan juga beda harganya untuk tiap item dengan kualitas yang berbeda. 



Keempat puluh sembilan, ada varian susu dari sapi yang berbeda-beda. Sapi yang warnanya pink, produksi susunya yang varian rasa strawberry. Kupikir warna sapi yang berbeda yang baru di versi ini cuma biar seru-seru aja, ternyata susu yang dihasilkannya pun sesuai warnanya wkwkwk. Lucu banget. 



Kelima puluh, kalau ke restorannya Dudley, udah ga bisa pakai telfon lagi, dulu inget banget aku tiap hari Sabtu, belanjanya lewat telfon itu. Sekarang, kalau ada keinginan belanja furnitur, belinya ke Gotz, yang tukang kayu itu. Bahkan TV LCD pun dijual loh. Yang masih menjadi pertanyaanku, kenapa ya, iklan barang-barang itu yang tiap hari Sabtu pun ditiadakan di televisi, padahal seru, karena jadi dapat update-nya. Kemudian pertanyaan berikutnya, meskipun bisa beli furnitur di Gotz, aku bertanya-tanya, untuk barang-barang lainnya yang suka dijual di televisi, kok ga ada ya, misal alat-alat masak, kulkas, dan lain-lain, apakah nanti ya seiring berjalannya waktu produk yang baru akan di-launching, entahlah.


Sekian dulu sampai sini, nanti dilanjut lagi yaaaa. Terima kasih sudah berkunjung!

Sunday, June 11, 2023

Menghentikan Pikiran Berlebih yang Merusak Diri



Pikiran berlebih, atau overthinking benar-benar telah merusak hidupku. Aku menjadi mudah lelah dan merasa tidak aman. Bagaimana mau hidup nyaman jika terus begini. 

"Salah satu dampak pikiran berlebih secara terus menerus adalah timbulnya stres. Pada saat itulah sistem saraf pusat di dalam tubuh Anda mengirim sinyal untuk melepas hormon kortisol. Pelepasan hormon itu dapat memengaruhi produksi gula darah dari organ hati yang berfungsi memberi energi. Namun, apabila energi tidak terpakai, maka tubuh Anda akan menyerap lagi gula darah tersebut. Akibatnya, proses itu menimbulkan efek, seperti detak jantung yang meningkat, pusing, sakit kepala, mual, merasa lelah, napas yang tergesa-gesa hingga mengganggu konsentrasi".

Ternyata benar, apa-apa yang aku alami berupa gangguan fisik persis seperti yang dijelaskan di atas, adalah dampak dari stres akibat pikiranku yang berlebih itu. Yang paling aku sering alami adalah peningkatan detak jantung, merasa lelah, dan napas yang tergesa-gesa. 

"Berpikiran berlebihan dapat membuat tubuh melepaskan zat kimia seperti neuropeptida dan neurotransmitter. Zat-zat itu dapat mengubah cara tubuh merespons berbagai fungsi. Akibatnya tubuh jadi rentan mengalami peradangan dan sensitivitas."

Radang itu sering timbul, utamanya radang tenggorokan. Padahal aku sudah banyak olahraga, tetapi makan makanan dingin, manis, atau berminyak sedikit, tenggorokanku langsung radang. Cepat sekali bereaksinya. Kurasa ini juga terdapat andil dari pikiran berlebihku.

"Daripada melakukan pikiran berlebih, Anda lebih baik melakukan aktivitas produktif agar tangan dan pikiran Anda tetap sibuk. Pilihlah kegiatan yang disukai. Walaupun merasa kurang berbakat, Anda dapat mengisi waktu denagn menggambar atau menulis. Sibuk melakukan hal yang bermanfaat bisa dijadikan cara agar Anda tidak berpikir berlebihan. Aktivitas yang disukai itu bermanfaat dan mampu meminimalisir pikiran berlebih."

Itulah mengapa aku habiskan waktu luangku untuk mengikuti kelas-kelas di gym. Kalau tidak, waktu kosongku sedikit saja, benar-benar bisa membuatku hanyut dengan pikiranku yang berlebihan. Energiku terkuras oleh pemikiran berlebihan. Sesuatu tentang kekhawatiran, kecemasan, masa depan, ketakutan, dan sebagainya. 

"Aktivitas fisik dalam skala sedang hingga berat bisa menjadi pengalih perhatian yang efektif ketika pikiran Anda sedang bertumpuk. Olahraga juga dapat memompa hormon serotonin yang membuat Anda merasa bahagia ke seluruh tubuh dan mengurangi stres. Oleh karena itu jika Anda merasa kecemasan mulai merangsek karena pikiran berlebih, Anda perlu melakukan joging atau lari selama beberapa menit untuk meraup efek positifnya."

Aku setuju karena aku sudah melakukannya beberapa kali. Ketika pikiran negatif menguasaiku, aku keluar dan berlari. Aku merasa alam membantuku melepaskannya. Dari situlah aku mulai cinta dengan kegiatan joging itu. Meski dilakukan sendiri, aku tidak merasa sepi, karena alam membersamaiku. Ketika di Jepang, kegiatan joging begitu menentramkan karena cuacanya yang selalu sejuk, pohon-pohon yang rindang, dan udara yang bersih. Namun, sekembalinya ke Jakarta, rasanya joging yang dulu aku senangi, tidak senikmat dulu. Udara begitu kotor dan panas kalau berangkat kesiangan. Meskipun demikian, olahraga tidak harus joging bukan? Begitulah, mulanya kini aku menyukai aktivitas di gym, yang di dalam ruangan dan ber-AC, sehingga tidak perlu cemas dengan polusi dan teriknya matahari. 

"Lakukanlah detoks digital. Media sosial seperti Instagram dapat membuat FOMO (Fear of Missing Out) dan Google pun membuat Anda lebih stres. Oleh karena itu cobalah untuk melakukan digital detox setiap seminggu sekali. Tutuplah semua akun media sosial dan jauhkan diri Anda dari ponsel maupun segala gawai yang memberikan Anda akses terhadap internet, cobalah mulai dengan beberapa jam dalam sehari, lantas secara bertahap dalam seminggu."

Aku sudah memulai ini sejak tahun lalu, dan aku merasa lebih ringan. Terpapar dengan berita-berita teman-teman yang entah di mana keberadaannya sekarang, membuatku mual. Terlalu banyak energi yang kebanyakan negatif yang aku serap. Aku merasa berat. Melepasnya membuatku lega. 

Meski tidak membuka akun, bukan berarti aku tidak melihat dunia terkini. Aku tetap mengaksesnya hanya saja dengan akun kedua yang kukhususkan untuk hal-hal berita dunia terkini, postingan lucu, atau lainnya yang penuh dengan pengajaran kehidupan. Bukan tentang teman-teman online. Aku tidak membutuhkan mereka untuk saat ini. Hidupku jauh lebih ringan tanpa mereka. 

Untuk teman-teman yang aku ingin tahu keadaannya sekarang, aku bisa langsung menghubunginya, atau bahkan bertemu langsung sambil hangout. Itu justru lebih menyenangkan dan memorable.  

"Pikiran berlebih akan menuntun Anda pada permasalahan yang bahkan sebenarnya tidak ada. Dalam hal inilah Anda harus mampu mengelola pikiran dengan baik. Alih-alih berpikir secara berlebihan, Anda sebaiknya mencurahkan isi pikiran tersebut secara riil kepada diri sendiri maupun orang lain..."

"Ucapkanlah kata-kata positif kepada diri Anda sendiri. Anda dapat mengatakan berbagai hal, seperti berikut:

  1. Saya harus percaya dengan penilaian saya.
  2. Saya tidak seburuk yang saya pikirkan.
  3. Saya akan berasumsi positif kepada diri saya sendiri.
  4. Jangan terlalu mengkhawatirkan masa depan saya.
  5. Saya akan baik-baik saja. 
"Gunakanlah kalimat afirmasi positif untuk diri Anda sendiri. Jika pikiran Anda terus berputar ke apa pun yang membuat Anda berpikiran berlebihan, pilihlah afirmasi untuk diri sendiri saat pikiran tersebut muncul."


Nyatanya, tidak perlu menunggu orang lain untuk mengatakan bahwa saya akan baik-baik saja. Afirmasi positif untuk diri sendiri adalah mantra yang paling ampuh. Berasa diri ini memeluk dan menguatkan diri sendiri. Ingatlah bagaimana pun, di dunia ini, adalah kita sendiri yang paling peduli dengan diri ini.  

"Memang sangat mudah untuk terbawa oleh pikiran negatif. Akuilah bahwa pikiran Anda cenderung negatif. Mengkhawatirkan sesuatu yang berlebihan merupakan salah satunya. Belajarlah untuk mengenali dan mengganti cara Anda berpikir. Jika Anda mempunyai masalah, maka memikirkan dan mengkhawatirkannya terus-menerus tidak akan membantu menyelesaikan masalah tersebut. Oleh karena itu Anda harus menantang diri sendiri untuk melakukan apa yang selama ini ditakutkan. Jangan pernah merasa bahwa Anda memiliki banyak kekurangan. Cobalah menyusun keberanian bahwa Anda bisa jadi lebih baik daripada yang lain."

Kuncinya adalah mengakui bahwa diri ini memang dipenuhi dengan pikiran negatif. Agar lebih mudah untuk maju mencari solusi atas apa yang dipikirkan. Jika tidak mengakuinya, kenegatifan itu akan terus menumpuk dan menumpuk hingga membuat sesak. Saatnya maju dan menantang pikiran sendiri.

"Jika Anda melakukan sesuatu yang berbeda, maka Anda bisa melupakan pikiran yang berlebihan. Mencari distraksi adalah salah satu cara ampuh dalam menghilangkan kebiasaan berpikir berlebihan, Anda perlu mengistirahatkan pikiran dari sesuatu yang menyita energi dan waktu Anda. Abaikanlah hal-hal yang mengganggu pikiran Anda. Apapun yang membuat Anda terganggu, teralihkan, atau tertekan harus diletakkan terlebih dahulu di tempat lain dan diabaikan untuk sementara waktu.

Selain berolahraga, aktivitas yang sukses mendistraksi pikiranku dari berpikir berlebih adalah menulis. Ya, hobiku salah satunya adalah menulis, termasuk senang menulis di media blog ini. Setiap kali aku menekan huruf-huruf di keyboard itu, satu per satu kecemasan berguguran. Aku seakan mentransfer benang kusut yang ada di pikiranku ke dalam wadah dimana yang tadinya kusut menjadi rapi. 

"Selain cara-cara tersebut, mengapresisasi segala pencapaian diri serta melakukan meditasi juga bisa menjadi alternatif lain dalam menghentikan pikiran berlebih. Hal-hal itu dapat membantu Anda dalam menyegarkan pikiran."

Kesegaran itu terasa ketika aku memutuskan untuk mengikuti kelas yoga. Sesederhana berdiam sambil menarik dan menghembuskan napas, sukses menurunkan stres di kepalaku. Aku merasakan ketenangan dan kedamaian. Apalagi ketika sudah diminta untuk memejamkan mata. Aku bisa sambil membayangkan diriku ada di tengah alam. 

"Mendengarkan musik bisa mengalihkan Anda dari pikiran berlebih. Menurut penelitian, mendengarkan musik memiliki banyak manfaat, termasuk mengalahkan pikiran berlebih karena musik dapat menyentuh bagian otak yang tak bisa dijangkau oleh pikiran yang berlebihan."

Ketika pikiran berlebih itu menyerang, aku setuju bahwa mendengarkan musik berhasil mengalihkan pikiran berlebih itu, apalagi jika volume dibuat maksimal. Akan lebih lega rasanya jika tidak hanya mendengar tetapi ikut meluapkan emosi dengan bernyanyi mengikuti lirik lagunya. Hal ini juga yang mengawali kesukaan aku dengan karaoke, ketika di satu sisi, sebagian orang menganggap karaoke sebagai hal yang negatif. Aku tidak peduli dengan pandangan orang, yang jelas dengan berkaraoke, kemuakkan dalam pikiranku terluap secara maksimal. 

"Salah satu bentuk mencintai diri sendiri (self-love) yang dapat Anda lakukan ialah tidak menaruh beban kesalahan semata-mata pada diri Anda. Bagaimanapun hal itu tidak membuat keadaan menjadi lebih baik. Munculkanlah energi positif ke dalam diri Anda. Adanya perasaan positif dapat mencegah pikiran berlebih. Perasaan positif adalah rasa bahagia, bersyukur, dan cinta yang diimbangi oleh kapasitas intelektual yang Anda miliki."

Ini adalah sesuatu yang sedang aku biasakan. Aku berusaha untuk mencintai diri sendiri. Bukan sesuatu yang mudah karena terbiasa berpikir dan berperasaan negatif, tetapi aku yakin, dengan merubah hal tersebut, aku yakin hal baik akan terjadi. 

"Pikiran berlbeih biasanya terjadi karena kebiasaan. Membiasakan diri untuk memikirkan suatu hal yang merambat ke mana-mana itu ternyata tidak baik walaupun sebenarnya wajar dilakukan sesekali... Pikiran berlebih akan menghantui dan menggerogoti pikiran Anda. Bahkan bisa menjadi salah satu pemicu awal gangguan kesehatan mental, seperti anxiety, panic disorder, dan depresi. 

Begitulah, bagaimana depresi ini aku alami, salah satunya karena pikiranku yang berlebih yang tak kunjung usai. 

"Ketika mengalami pikiran berlebih, Anda cenderung mengkritik diri sendiri secara berlebihan. Hal itu hanya akan membuat Anda merasa lebih lelah secara mental. Cobalah untuk berhenti mengkritik diri dan mulai mengatakan sesuatu yang baik kepada diri sendiri saat Anda mulai merasa stres. Kadang-kadang Anda tidak perlu membuat keputusan yang sempurna atau menjadi orang yang selalu sempurna. Anda harus terus maju. Jangan terpaku dengan kesempurnaan. Anda tidak harus selalu sempurna. Anda hanya perlu terus belajar."

"Cobalah untuk peka tentang kecemasan yang Anda alami. Sadarilah bahwa Anda tidak perlu merasa cemas. Berhentilah menjadi orang perfeksionis. Anda tidak perlu merasa diri Anda kurang dalam menyelesaikan pekerjaan, kurang cerdas, kurang rapi, kurang bagus, dan lain-lain. Semua itu akan menimbulkan pikiran berlebih karena Anda percaya bahwa diri Anda kurang sempurna. Menjadikan masa lalu sebagai penyesalan akan menyakiti diri sendiri. Perhatikanlah setiap emosi dan respons tubuh yang muncul ketika Anda mengalami pikiran berlebih. Jika Anda menyayangi diri sendiri, maka Anda tidak akan membiarkan diri Anda merasakan efek negatif akibat berpikir secara berlebihan.

Masa lalu yang tidak sempurna menimbulkan kecemasan akan masa depan yang tidak sempurna. Kesempurnaan pada akhirnya bukanlah sesuatu yang harus digapai, justru malah rintangan yang harusnya dikalahkan. Jika terus terpaku dengan kesempurnaan, hanya lelah yang dirasa. Hingga akhirnya rasanya mau mati. Karena begitu, maka janganlah menyembah kesempurnaan, karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya. 

"Ketika Anda berpikir berlebihan, segeralah berhenti dan keluarkanlah buku catatan atau aplikasi notes favorit pada ponsel Anda."

Di dalam bukunya, aku diajarkan untuk menuliskan apa-apa saja yang membuatku berpikir berlebih, kemudian menanyakan kembali kepada diri sendiri, apakah jika hal tersebut terjadi akan membuatmu dirimu tidak berarti? 

Contoh sederhana, misalnya aku sering mencemaskan mengenai respons  teman-teman ketika aku meributkan suatu hal, maka aku perlu bertanya pada diri sendiri, apakah ribut  membuat pertemananmu berakhir? Tidak bukan, jadi, tidak perlu terlalu dipikirkan, aku hanya perlu kembali berteman dan mengakui serta meminta maaf jika memang ada salah. Jika solusi sudah terjawab, maka masalah tersebut dapat dicoret dari catatan, sehingga aku dapat berhenti memikirkan dan mencemaskan hal tersebut secara berlebihan. 

Kesimpulannya, buku "Seni Mengatasi Pikiran Berlebih" yang ditulis oleh Brian Adam ini meyakinkanku bahwa berpikir berlebih bukanlah suatu hal yang baik karena mengundang berbagai penyakit baik fisik maupun mental. Oleh karenanya, disarankan untuk melakukan berbagai aktivitas mulai dari olahraga hingga melakukan hal-hal yang disukai sebagai pengalihan. Memang tidak mengatasi masalah yang menjadi pikiran, tetapi setidaknya kegiatan tersebut sukses menunda diri dari berpikir berlebihan.


Brian Adam tidak bermaksud agar pembaca lari dari masalah. Dalam bukunya, juga diarahkan agar masalah yang menjadi pikiran berlebih tersebut untuk dituliskan, serta didiskusikan sendiri dengan diri sendiri, apakah ada penyelesaiannya dan jika terjadi seberapa besar dampaknya. Kadang, pikiran berlebih hanya mengkhawatirkan hal-hal yang sebenarnya tidak begitu besar. Dengan menuliskannya, dan menyadarinya sendiri, serta meyakinkan diri bahwa dampak yang tidak terlalu buruk, memudahkan diri untuk berhenti dari berulang memikirkan hal tersebut. 

"Kita sekarat karena terlalu banyak berpikir. Kita perlahan-lahan membunuh diri sendiri dengan memikirkan segalanya. Berpikir. Berpikir. Anda tidak akan pernah bisa memercayai pikiran manusia. Itu jebakan maut." -Anthony Hopkins. 

Pertama Kali Melihat Buah Leci!

Sudah sering mendengar buah leci sebenarnya, misalnya ketika memilih sirup, yang rasanya leci, atau beli buah kaleng yang dalamnya leci yang sudah dikupas, atau dari berbagai minuman-minuman rasa yang menyediakan varian rasa leci. 

Tetapi melihat buah lecinya secara langsung, jujur itu yang pertama kali. Kebetulan di kantorku setiap minggu ada berbagai stok makanan, minuman, dan buah yang selalu berganti. Kadang buah jeruk, apel, pisang. Kali ini, ada buah leci!




Pertama kali aku melihatnya, aku sudah antusias. Kupikir asem, ternyata tetap manis yaaa. Bahkan sampai nagih, ga bisa berhenti. Enak bangettt. Menyegarkan!

Aku tinggal dari kecil di pinggir Jakarta, daerah Lenteng Agung, di mana sekitar rumah ada banyak toko buah. Tetapi, aku tidak pernah melihat buah leci sama sekali. Aneh! 

Meski baru melihatnya kini, aku tetap bersyukur. Hal-hal yang dialami untuk pertama kali selalu membuatku bersemangat hehehe. Mohon dimaklumi.

Posted on by Nurul Fajry Maulida | No comments

Flushable Tisu Toilet di AEON Tanjung Barat

Sewaktu tinggal di Jepang, tidak pernah menemukan tempat sampah untuk tisu bekas pakai, karena pada dasarnya, tisu yang sehabis digunakan, dibuang langsung ke dalam toilet dan diflush. Berbeda ya dengan di Indonesia. Bahkan ada jelas-jelas larangan tertulis, tidak boleh membuang apa pun termasuk tisu ke dalam toilet.

Seringnya lagi, saking banyaknya pengguna toilet, tisu menumpuk di tempat sampah, bahkan sampai tumpah-tumpah. Betul tidak menyumbat, tetapi ya, bukankah tisu bekas yang menumpuk tersebut bisa menjadi celah sumber penyakit?

Aku cukup apresiasi dengan toilet di kantor atau mall-mall dengan manajemen yang baik, karena mereka selalu membersihkan dan mencegah penumpukkan sampah tisu dengan secara berulang membuang dan mengganti dengan plastik yang baru. Namun, yang seperti ini tidak banyak. 

Beberapa waktu lalu, aku pergi ke AEON Tanjung Barat, mall yang berasal dari Jepang. Betapa takjubnya aku, sistem toiletnya dibuat sama dengan di Jepang. Kita malah diminta untuk flush tisu saja. Ya, artinya kita boleh mem-flush tisu bekas penggunaan langsung ke toilet.

Tertulis "flush toilet paper only" artinya hanya flush tisu toilet"


Dengan tidak adanya tempat sampah khusus tisu bekas pakai juga menambah bukti bahwa memang toilet di AEON ini menggunakan sistem seperti layaknya di Jepang. Entah apa yang berbeda dengan toilet lain. Yang jelas memang ada berbagai macam tisu karena bahannya yang berbeda-beda. 

Tempat sampah yang di samping itu khusus untuk sampah pembalut saja, bukan tempat sampah pembuangan tisu bekas pakai.


Tisu yang bisa dibuang langsung atau istilahnya flushable memiliki bahan yang mudah terurai ketika terkena dengan air, sehingga tidak menyebabkan penyumbatan. Bisa juga karena saluran pembuangannya yang dibuat besar/lebar, sehingga risiko terbentuk sumbatan, kecil.

Entahlah, intinya aku sangat mengapresiasi toilet di AOEN yang aku kunjungi tersebut. 

Thanks for the Hydrangea Pictures!

I told him that I saw Hydrangea flowers when I stayed in Lembang. He knows that I love flowers, so back then when we were together, he frequently gave me flowers (of course from the shop not from picking it from the plant, it is forbidden). He also knows that I always appreciate his sincerity. 

Presently, we are separated, but it does not mean we lost the chance to take and give the flowers. Indeed I cannot receive it physically, but I can feel the tenderness and the beauty all the flowers that he sent through the pictures he took. Below is the pictures of Hydrangea flowers that he presently captured.

 




It is not an issue if I cannot touch or smell directly. The primary thing is the positive energy that appears every time I see it. I always tell him how grateful I am for his presence in my messy life. He always there even in my worst. God, please water him with all your kindness. I know, we are different, but let's just cherish our present! Only God knows our future.

Anyway thanks a bunch for the wonderful pictures of Hydrangea flowers! Truly love it!

Posted on by Nurul Fajry Maulida | No comments

Saturday, June 03, 2023

Beli Cakwe 10 Ribu Dapat Banyak, Makasih Bang!


Belinya di Pocin (Pondok Cina, Depok) di sekitar Jl. HM Tohir, bahkan ada titik poinnya di google map (klik di sini). Cakwe favorit yang paling deket kosan. Jualan sampingan sama ayam D'Kriuk. Harganya 1 potong itu 2 ribu. Tapi kali ini aku dikasih bonus 1 odading. 




Mantep banget, makasih ya bang! Cakwe ini bener-bener jajanan favorit, bahkan ketika tinggal 2 tahun di Jepang, saking kangennya, aku buat sendiri, ini link waktu aku nyoba buat sendiri (klik di sini), tapi sayangnya belum bisa semirip yang dijual abang-abang, yang bisa sampe tipis-tipis banget.

Cakwe emang paling enak itu yang paling tipis. Gimana ya cara buatnyaa...

Yang aku beli di Pocin ini, besar, tipis, murah, enak, dan cocolan sambalnya juga pas. Karena ada kan yang jual cakwe, tapi cocolan sambalnya rasanya aneh, yang ini pas kok. Aku suka, malah sering beli. 

Kalau ke Pocin, wajib ke sini untuk yang nyari kulineran, buka dari siang sampai malam. 

Friday, June 02, 2023

Cemilan Chicken Wings Saat Nongkrong di Lucky Cat Coffee & Kitchen


Beli chicken wings ini di Lucky Cat Coffee & Kitchen di Plaza Festival, Kuningan, lengkap lokasi dan menu klik di sini. Tempatnya emang asik sih buat nongkrong, karena buka 24 jam. Ke sana jam 9an malem aja udah rame banget. 

Aku suka chicken wings, tapi dengan harganya yang lumayan, aku berharap lebih sebenernya. Setidaknya ada rasa-rasa bumbu spesialnya gitu.



Enak sih, cuma lebih ke kayak rasa ayam goreng biasa aja. Kalau bandingin sama chicken wings di Wingstop beda jauh menurut aku pribadi yaa. Harganya 45 ribuan dengan isi 4-5 potong kalau ga salah ya, sementara beli chicken wings di Wingstop dengan isi 7 potong seharga 60 ribuan, yang kalau disetarain, isi 5 juga kira-kira 45 ribuan lah ya. Jadi masih lebih worth it chicken wings di Wingstop menurutku.

Harganya bisa sampai 45 ribu tetapi rasanya B aja, bisa jadi ya juga hitung-hitung termasuk lama waktu kita nongkrong di sana ya. Ga banyak juga kan restoran yang buka 24 jam. Wingstop aja jam 10 udah tutup. 

Ya sesuai harga deh ya, kalau masukin pertimbangan waktu yang kita habiskan di kafe itu juga. Dari kualitas rasa aku kasih 7,5 dari 10. 

Salah Satu Burger yang Aku Suka Ada di Pancious

Meski suka burger, aku pilih-pilih burger yang aku makan, karena ga semua cocok buat perutku. Kalau ga cocok dikit aku bisa diare, biasanya karena racikan mayonaise yang ga cocok, atau timun pickles-nya. Aku lebih suka pakai timun segar biasa dan selada. 

Aku beli burger ini di Pancious, yang ada di Pacific Place Mall, lokasi dan detail menu lainnya klik di sini. Porsinya puas abizzz. Guedee banget, bahkan aku bisa habisin lebih dari 10 saset saos wkwkwk. Yang ini termasuk burger yang cocok buat aku. Cuma gambarnya aja yang jelek karena difoto pake kameraku yang jelek, maap yakk. Aslinya tuh sangat menggugah selera burgernya. 




Cuma yang disayangkan, ngga ada isian sayuran sama sekali. Di foto dalam menunya padahal ada tomat, tapi pas dateng kok ga ada ya. Apa mungkin aku salah pas mesen, atau apakah aku harus info dulu sebelumnya pas mesen. 

Setidaknya jadi pelajaran kalau ke Pancious lagi untuk memastikan isiannya, apakah ada sayurnya apa ngga. Jujur aku lebih suka ada sayurnya, tapi aku juga perlu memastikan sayurannya ada apa aja. Meskipun yang aku makan ini ngga ada sayurnya, tetep enak dan kenyang kok. 

Harganya bukan main sih yak, 80 ribuan, tetapi worth it ya, namanya juga ada beef dagingnya juga yang gedenya juga ga main-main, sesuai dengan harga lah ya. Cocok kalau lagi kepengen burger di satu waktu. Bukan untuk beli mingguan wkwkwk, bisa boros aku. 

Karena aku suka, aku kasih 8,5 dari 10. Kekurangannya karena ga ada sayurannya dan penyajian sausnya yang berupa sasetan, aku kurang nyaman ya, lebih suka dalam botol. Karena dalam saset, jadi ribet buka-bukain, mana aku habis lebih dari 10 saset juga kan, jadi kebayang gimana ribetnya mesti buka-buka saset terus di saat tangan juga lagi lengket-lengketnya karena makan burgernya pake tangan. 

Aku lebih suka pake tangan daripada dipotong pake pisau dan makan pake garpu ya, karena menurutku lebih nikmat hehe. Beda orang beda selera yaa, tentu aku cuci tangan dulu.

Nah ini juga kekurangannya, ngga ada wastafel di dalam restorannya, jadi aku mesti keluar dulu, lewatin beberapa restoran yang ga cukup jauh sih, tapi ya jadi ribet juga kalau perlu untuk bolak-balik cuci tangan. Sepele sih, tapi penting untuk dipikirin pemilik restoran untuk menyediakan wastafel sendiri. Jangan bergantung pada wastafel di toilet yang ada di mall. Gimana kalau toiletnya jauh banget, kan jadi mager. 

Bubur Ayam Rasa Paling Mewah Yang Pernah Aku Coba Ada di The People's Cafe


Sebagai penyuka bubur ayam, aku menobatkan bubur ayam The People's Cafe sebagai bubur ayam paling premium yang pernah aku coba. Rasanya mewah banget. Setiap bahannya seperti dipilih dari bahan-bahan yang terbaik. Semuanya menyatu dengan sempurna. 

Rasa asin dan gurihnya juga pas. Aku bukan tipe orang dengan pemikiran sesempit bahwa bubur ayam itu hanya untuk menu sarapan aja. Saking sukanya, aku bisa makan bubur ayam kapan aja. Yang ini bahkan aku makan untuk makan malam. 

Karena rasanya premium, harganya juga bisa ditebak lah yaak, lumayan juga untuk semangkok, di bawah 50 ribu, ya jangan dibandingin dengan bubur ayam gerobak yang 15 ribu udah dapat 1 porsi bahkan 2 potong sate yaaa.


Lengkap sama telor juga, komplit bubur ayamnya


Untuk yang pengen ngerasain rasa mewahnya, boleh banget ini dicoba. Lokasinya ada di lantai G Kuningan City. 

Selain bubur ayam, ada berbagai masakan Indonesia premium lainnya. Aku pernah pesen desert es podeng lapis ijo juga, yang sering sold out saking favoritnya semua orang yang berkunjung. 


Lapis ijonya ada banyak, tapi ga keliatan karena ketutupan es


Rasanya juga premium, lapis ijonya lembut dan manisnya pas. Es serutnya juga berupa serpihan lembut, ngga sekasar es serut gerobak. Lagi-lagi berasal dari bahan pilihan dan nampaknya juga diproses dengan sepenuh hati, karena sampai di mulut itu serasa dimanjakan, ngga ada kasar-kasarnya. Makanannya juga disajikan dengan cantik.  

Dari 1 sampai 10, aku kasih untuk bubur ayam dan es podengnya 9 yaa. Recommended tapi harganya ya yang buat ga mampu untuk datang sering-sering wkwkwk. Lengkap detail lokasi dan menu-menunya bisa langsung klik di sini ya.

Kenapa Pergi Alpukat Kocok Langgananku? Aku Sedih :'

Setiap abis pulang gym, aku suka mampir alpukat kocok dekat kosan. Aku pernah review minumannya di sini (klik). Sedihnya sekarang outlet-nya tutup dan entah pergi kemana, aku sedihhhhhhh.

Sekarang aku kehilangan minuman favorit setiap sedang butuh gula selepas lelah nge-gym abis pulang kantor. Ada sih minuman manis lainnya deket stasiun dan kosan, cuma manisnya itu kadang suka bikin gatel. Aku udah paling cocok sama alpukat kocok ini.

Mana sehat kan karena itu buah alpukat asli, ditambah topping-nya bisa milih kadang aku pilih brown sugar, karena manisnya alami atau suka juga yang topping keju. 

Abang alpukat kocok itu mesti tau kalau ada pelanggannya yang sedih kehilangan. 

Di outlet itu juga aku ketemu seorang bapak murah hati yang bayarin pesenan alpukat kocokku. Bapaknya baik banget bahkan bayarin semua pesanan pelanggan yang lain, ga cuma aku, padahal aku bilang ga usah, tapi tetep dibayarin. Ternyata bapaknya sehabis jengukin anaknya yang baru banget ngekos di daerah situ. 

Alpukat kocok dengan topping keju yang dibayarin

Terima kasih banyak ya bapak baik, sangat menginspirasi, semoga kebaikanmu dibalas oleh Tuhan.

Kalau ga salah Bapaknya ini udah pensiun sebenarnya, tetapi dipanggil untuk kerja lagi, kurasa dia pegang jabatan yang cukup penting di suatu perusahaan swasta. Terlepas dari posisinya yang kuyakin hebat banget, keramahannya pada semua orang yang bahkan beliau ngga kenal sama sekali, merupakan suatu karakter yang luar biasa sih menurutku. Teladan banget. 

Oke deh, kemana pun outlet alpukat kocok yang jadi langgananku ini pergi, semoga rejekinya makin ditingkatkan dan sukses, supaya bisa balik lagi ke deket kosanku wkwkwk.

Paket Spicy Korean Noodle di Bakmi Naga: Udah Murah, Nagih Pula!

Bakmi Naga di Kuningan City, menunya ada banyak banget, mulai dari nasi goreng, menu tumis sayuran/capcaynya, ikan, cumi, udang, sapi, ayam, sop, dan lainnya. Cuma yang paling favorit buatku itu paket Spicy Korean Noodles, yang harganya 40 ribu udah termasuk pajak, ga cuma dapat mi-nya udah komplit sama teh pucuk. 

Dengan harga segitu, bener-bener worth it gila sih menurutku. Bahkan aku dalam waktu seminggu saking nagihnya, sampe datengin 3 kali dengan sekelompok teman yang berbeda hahaha. 

Lokasinya ada di lantai basement, di bawahnya lantai G Kuningan City, deket Lotte Mart. Lengkap alamat dan detail menunya klik di sini, ada di google map




Ini porsinya pas kalau buat aku yaa, porsiku itu yang ga banyak, tapi ga juga dikit. Bagi temenku yang makannya banyak, menurut dia juga udah pas sih. Pedesnya itu pedes banget, untuk lidahku yang kalau makan ayam Richeese bisanya maksimal level  1 dari 5, meskipun demikian, pedesnya itu pedes nagih gituu. 

Telor ceplok sebagai side dish selain potongan ayamnya, cocok banget, apalagi kalau dimasaknya agak setengah mateng. Yang di foto di atas itu, telor matengnya dimasak mateng banget, aku pernah makan yang setengah mateng, dan itu paling nikmat menurutku ya, mungkin next-nya aku bisa request langsung supaya dimasaknya setengah mateng. 

Kombinasi telor setengah mateng dengan mi pedesnya itu, ampuh buat melembutkan rasa panas pedesnya wkwkwk.

Dari 1 sampai 10 untuk paket ini, aku kasih 9,5! Artinya aku suka bangeetttt. 

Nasi Hainan NY Chinatown Noodles & Dimsum House yang Nyesel Kalau Ga Nyoba!


Ada banyak menu masakan Cina yang menarik di NY Chinatown Noodles & Dimsum House. Aku pilih yang hainan chicken rice. Harganya juga masih terjangkau, di bawah 50 ribu, untuk menu lebih lengkap bisa langsung lihat aja di website google map yaa (klik di sini). Lokasi di Kuningan City lantai UG. 




Dari foto (terlepas dari kamera HP-ku yang jelek), meskipun tampak sederhana, rasanya kaya banget. Ini nasi hainan terenak yang pernah aku makan. Nasinya pulen, lembut gitu, berasa juga rempah kaldunya yang lembut. Potongan ayam rebusnya juga pas bumbunya dan kelembutannya.

Kalau ngeh, ada gambar mangkok kecil di sudut kanan atas. Maap fotonya ga full. Itu semacam sup kaldunya gitu. Ini juga sih yang melengkapi rasa surga keseluruhan nasi hainan ayam ini, gurih-gurih sempurna. 

Ada dua sambal yang disediakan juga, ini pun aku habis loh, karena ga terlalu pedas dan pas banget rasanya. Kalau mau pedas lagi, di tiap meja udah ada semacam bumbu pedas gitu yang kalau mau nambah, kalau ga salah ingat yaa.

Secara keseluruhan dari 10, aku kasih 9,5. Suka bangetttt. Cuma yang bikin mikir, meski harga masih di bawah 50 ribu, tetep mesti beli minuman yaa, yang lumayan mahal menurutku untuk suatu minuman teh hangat ya, jadi total kalau sama beli minum bisa habis di bawah 100 ribuan juga. Lumayan yaaa, jelas ga bisa dibandingin sama paket McD yang 50 ribuan udah dapat 2 ayam, 1 nasi, 1 Mcflurry, dan 1 minuman. 

Tapi tetep, ini worth it banget kalau lagi kepengen nasi hainan, ga mengecewakan!