Wednesday, July 27, 2016

Catatan Obat Gangguan Kardiovaskuler #7

 

Gagal jantung adalah pembahasan materi gangguan kardiovaskular kali ini, setelah pada catatan-catatan sebelumnya dibahas mengenai hipertensi, aritmia, iskemia, dan infakrd miokardial. Gagal jantung atau kegagalan fungsi pompa jantung merupakan keadaan patofisiologi yang dikaitkan dengan disfungsi jantung dan merupakan titik akhir berbagai penyakit sistem kardiovaskular. Gejala muncul bervariasi tergantung seberapa cepat terjadinya gagal jantung. Gagal jantung meliputi gagal jantung ventrikel kiri, ventrikel kanan, atau ventrikel kiri dan kanan. Faktor risiko gagal jantung antara lain hipertensi, diabetes, hiperlipidemia, inaktivasitas, obesitas, alkohol, merokok, dan diet garam. 

Gagal ventrikel kiri gejalanya berupa:
  1. Sesak napas (dyspnea) terutama pada posisi berbaring.
  2. Nyeri dada, sputum diwarnai darah, lelah dan bigung.
  3. Peningkatan ventilasi dan denyut jantung.
  4. Palpasi menghasilkan denyut kuat lemah.
  5. Auskultasi paru menghasilkan bunyi abnormal (pada pemeriksaan fisik).  
Penyebab gagal jantung antara lain pada kondisi kerja jantung tidak seimbang, seperti volume overload (hipertiroid) atau tekanan overload (hipertensi sistemik), pengisian jantung terbatas (mitral stenosis, penyakit perikardial), reduksi miosit (infark miokardial, lupus), atau penurunan kontraktilitas miosit (akibat infeksi virus dan bakteri, keracunan alkohol, kobalt, dan doxorubicin). 

Pada gagal ventrikel kiri terdapat perubahan hemodinamik yaitu penurunan output (akibat disfungsi sistolik) dan penurunan pengisian (disfungsi diastolik). Selain itu, terdapat pula perubahan neurohormonal berupa aktivasi sistem simpatis, aktivasi sistem RAA, pelepasan vasopresin, dan pelepasan sitokin. Terdapat pula perubahan seluler seperti inefisiensi kalsium intrasel, desensitisasi adrenergik, hipertropi miosit, apoptosis, dan fibrosis. 

[Sumber Gambar: biology-forums.com]

Gagal ventrikel kanan gejalanya berupa napas pendek, edema, nyeri abdominal, pemeriksaan fisik sama dengan gagal jantung kiri. Gagal ventrikel kanan disebabkan oleh peningkatan afterload pada ventrikel kanan (abnormalitas arteri atau kapiler paru) dan iskemia ventrikel kanan. Pada kelanjutannya akan terjadi disfungsi sistolik dan diastolik, penurunan kontraktilitas miosit, dan perubahan seperti pada gagal ventrikel kiri. Gagal ventrikel kanan juga dapat berasal sebagai kelanjutan dari gagal ventrikel kiri. Manifestasi klinik gagal ventrikel kanan antara lain napas pendek, peningkatan tekanan vena jugular, ascites, edema pada kaki, refluks hepatojugular, dan nyeri abdominal kuadran kanan.

[Sumber Gambar: airphysio.com]

Terapi untuk gagal jantung bertujuan untuk mencegah gagal jantung melalui identifikasi faktor risiko (mencegah berkembangnya disfungsi ventrikel dan gagal jantung). Perawatan/penanganan terhadap faktor risiko ini adalah terapi nonfarmakologinya. Terapi farmakologi untuk disfungsi sistolik antara lain ACEI, diuretik, beta bloker, dan digoksin. Sementara untuk disfungsi diastolik antara lain ACEI, beta bloker, CCB, dan nitrat.

Penanganan terhadap faktor risiko, artinya pasien yang memiliki faktor risiko harus mencapai target pengobatannya agar tidak berlanjut menjadi lebih parah kondisinya yang dalam hal ini diharapkan jangan sampai terkena gagal jantung.
  1. Pasien hipertensi diupayakan tercapai target tekanan darahnya yaitu kurang dari 130/80 mmHg.
  2. Pasien diabetes, target terapi HbA1c <= 6,5-7,0%, kadar gula darah puasa < 110-130 mg/dl, dan kadar gula darah 2 jam setelah makan < 140-180 mg/dl.
  3. Orang yang kurang aktivitas fisik, setidaknya melakukan aerobik 20-30 menit 3-5 kali dalam seminggu. 
  4. Pasien obesitas, melakukan penurunan berat badan dan diupayakan mencapai BMI < 30.
  5. Perokok, diupayakan untuk berhenti merokok.
  6. Diet garam, maksimum 2-3 gram per hari.
 Apabila pasien hipertensi melakukan kontrol tekanan darahnya dengan agresif, maka penurunan risiko terkena gagal jantungnya berkurang menjadi 50%. 

ACEI direkomendasikan untuk mencegah gagal jantung pada pasien dengan risiko tinggi, yaitu pasien dengan peyakit arteri koroner, penyakit vaskular perifer, strok, diabetes dan dengan faktor risiko lainnya. ACEI dan beta bloker direkomendasikan utnuk semua pasien dengan riwayat infark miokard. Terapi ACEI menurunkan risiko kematian sel jantung, infark miokard, strok, atau gagal jantung. 

Untuk pasien yang tidak dapat mentoleransi batuk sebagai efek samping dari ACEI, direkomendasikan menggunakan ARB. Kombinasi hydralazine dan nitral oral dapat dipertimbangkan untuk pasien yang tidak dapat mentolerir ARB, yaitu pasien yang mengalami insufisiensi renal.

Antagonis aldosteron direkomendasikan bagi pasien dengan terapi standar, termasuk diuretik. Dapat dipertimbangkan penggunaanya pada pasien post infark dengan gagal jantung secara klinik atau diabetes. Namun, antagonis aldosteron tidak direkomendasikan bagi pasien dengan:
  • kreatinin > 2,5 mg/dL (atau klirens < 30 mL/menit).
  • serum potasium > 5,0 mmo/L
  • terapi meliputi diuretik hemat kalium.
 Pada penggunaannya suplemen kalium tidak direkomendasikan kecuali jika kadar kalium kurang dari 4,0 mmol/L. 

Terapi diuretik direkomendasikan untuk mengembalikan dan menjaga volume normal pada pasien dengan riwayat overload cairan berupa gejala kongestif dan peningkatan tekanan pada saat pengisian. Dalam hal ini, diuretik kuat lebih banyak digunakan daripada tiazid pada pasien gagal jantung. 

Sekian terkait dengan gagal jantung. Terkait dengan penjelasan lebih lengkap seperti apa mekanisme kerja tiap obatnya dan contoh obatnya dapat dibaca pada catatan saya sebelum-sebelumnya. Semua materi saya peroleh dari handout kuliah. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung.

3 comments:

  1. This is very interesting, You're an excessively skilled blogger.
    I have joined your feed and look ahead to searching for extra of your wonderful post.
    Additionally, I've shared your website in my social networks

    ReplyDelete
  2. Thank you so much for your appreciation. Please, don't mention it, I'm still a beginner blogger, becoming skilled blogger is my dream hehe. However, I will use it as my motivation to keep commit writing. Thanks for your support, you are extremely so kind.

    FYI, I sometimes write something random. I beg your pardon >.<

    ReplyDelete

If you want to be notified that I've answered your comment, please leave your email address. Your comment will be moderated, it will appear after being approved. Thanks.
(Jika Anda ingin diberitahu bahwa saya telah menjawab komentar Anda, tolong berikan alamat email Anda. Komentar anda akan dimoderasi, akan muncul setelah disetujui. Terima kasih.)