Sunday, January 29, 2023

Berenang di House of Shafa, Tebet


Berenang dapat mengurangi depresi dan kecemasan, seperti aktivitas fisik lainnya, berenang juga membantu peleasan zat-zat kimia bahagia yang disebut endorfin dan dopamin sehingga memberikan efek langsung terhadap suasana hati, memberikan ketenangan, dan keceriaan [1]. Membaca artikel ini, aku baru tau kalau depresi ternyata dapat meningkatkan stres oksidatif yang bisa merusak otak. Kyaaaaa >.<


Dengan berenang, bisa membantu tubuh melawan stres oksidatif tersebut. Berarti harus rajin-rajin berenang yahh. Yang bikin malas berenang itu adalah teriknya matahari yang bisa bikin gosong. Aku tidak mau gosongggg. Antara berenang pagi banget, sore, atau malam sih kalau ga mau gosong. Atau pilihan lainnya berenang di kolam renang yang indoor.

Kolam renang House of Shafa di Tebet adalah salah satu kolam renang indoor favorit di Jakarta. Sebenarnya ada GBK juga sih, aku pengen banget renang di situ, tapi ga ada temen, kebanyakan temenku lebih milih yang di House of Shafa karena khusus wanita dan ngga dalem. Aku kepengen yang di GBK karena lebih menantang wkwkwk, renang di tempat dalem lebih seru daripada di tempat cetek, ditambah bisa lompat sepuasnya tanpa takut kepentok ubin kolam. 

Kolam renang house of shafa ini ada 2, yang kecil untuk anak-anak, dan 1 lagi yang besar dengan kedalaman sepinggangku lalu di sisi ujung satunya yang paling dalam 1,5an meter. Jadi, secara tinggi badanku yang 1,55 meter, ngga tenggelam juga sih, kaki masih bisa nyentuh ubin di sisi yang paling dalam bahkan. Panjangnya 21 meter, lebarnya 8 meter, lumayan lah ya untuk renang dari ujung ke ujung. 



Biaya masuknya 50 ribu, sama seperti biaya masuk ke kolam renang Wisma Makara UI dan Felfest UI. Kalau ngga punya baju renang, di sana bisa rental baju renang. Lumayan mahal biaya sewanya, mending sebelum renang beli baju renang sendiri dulu kalau ga punya. Terus bagusnya di sana, kita bisa pakai loker dengan deposit 50 ribu. Kalau udah selesai pakai loker, kita bisa dapat balik uang depositnya.

Kunci lokernya dikaitkan ke karet gitu yang bisa kita jadikan gelang, jadi sambil renang kita ga perlu takut kehilangan kunci. Jadi, aman kalau berenang sendiri. Kalau di Wisma Makara ga ada lokernya,  jadi tas ditaro di atas meja-meja yang ada di sekeliling kolam renang aja. Kalau ada kakak yang jagain kan aman yaa, kalau sendirian, siapa yang jagain. Ya begitulah makannya mager ke situ sendirian. Kalau di Felfest UI belum tau ada loker apa ngga ya.


Berenang di House of Shafa ini udah kedua kalinya. Yang pertama terik banget, tapi karena indoor jadi ngga ngaruh teriknya, aku bisa renang dari pagi sampai siang. Tapi sayangnya ngga bener-bener full ketutup indoor gitu, ada sisi yang kebuka. Tapi ya better lah, daripada yang outdoor, kena sinar matahari langsung. 


Sudah cukup aku gosong-gosongan jaman dulu waktu SD tiap hari kamis jam 1 siang (bisa-bisanya ini bocah berenang rutin tengah hari bolong wkwk), sekarang jangan coba-coba lagi yaa.

Kamar mandinya juga bersih, ada tempat solatnya, serta ada yang jual makanan. Aku pesan yang indomie rebus pake telor. Sedikit tapi sebal karena mi instan itu ya kalorinya besar banget, bisa 400an sendiri belum sama telor. Makan nasi warteg paling 300an aja kalorinya, bahkan lebih bernutrisi. 


Overall, okelah renang di House of Shafa, harga yang affordable, kolam indoor, dan tersedia fasilitas lengkap dengan kondisi yang baik seperti loker, kamar mandi, tempat solat, dan ada jualan makanan. 



Referensi:

https://psychcentral.com/depression/how-swimming-reduces-depression#how-swimming-improves-health

0 comments:

Post a Comment

If you want to be notified that I've answered your comment, please leave your email address. Your comment will be moderated, it will appear after being approved. Thanks.
(Jika Anda ingin diberitahu bahwa saya telah menjawab komentar Anda, tolong berikan alamat email Anda. Komentar anda akan dimoderasi, akan muncul setelah disetujui. Terima kasih.)