Monday, March 13, 2023

Re-watch Kimi No Nawa: Pemanasan Sebelum Nonton Suzume no Tojimari

Kimi no Nawa (Your Name)


Pernah nonton film Kimi no Nawa, tapi sumpah lupa banget sama alur ceritanya. Yang ada di ingatanku itu hanya meteor dan sad ending. Pas nanya ke temen, ternyata aku salah ingat selama ini. Temenku koreksi, "Siapa bilang sad ending, orang happy ending. Mereka akhirnya ketemu kok!"

Wkwkwk, aku ingetnya bagian sedihnya doang, pas kotanya hancur dah. Kenapa ini otakku simpen memorinya yang sedih-sedih doang yakk. Kacauuu. 

Okelah, aku tonton lagi buat dapat full alur ceritanya lagi. Ceritanya ini pemanasan sebelum nonton anime baru Suzume no Tojimari. Semoga masih tayang yaak. Duuuhh, harusnya aku nonton hari ini, karena rasa malas turun dari kasur menyerang, jadi batal. Masih tayang ga yaa? Sampai saat ini belum ada konfirmasi tayangnya sampai kapan menurut berita yang ini (klik). Tapi biasanya kalau film di bioskop, masa tayangnya biasanya 7 hari bukan ya, Suzume udah tayang dari tanggal 8 Maret 2023, berarti rabu ini terakhir dong T.T

Suzume no Tojimari


Semoga diperpanjanggggg. Yaudahlah ya kalo ga keburu nonton di bioskop, kita tunggu aja di jalur lain. 

Anyway balik lagi kita bahas anime Kimi no Nawa, pas nonton rada deg-degan, takut beneran sad seperti ingatanku. Karena aku paling ga suka nonton yang sad ending, rasanya tuh kayak capek, udah dipantengin berapa jam, eh akhirannya bikin sedih, kan capekk. Padahal nonton kan butuh hiburan, bukan malah nambah masalah karena kepikiran wkwkwk. 

Setelah bener-bener mantengin 1 jam 46 menit, alhamdulillah yaaaa, bener kata temenku, akhirnya happyyyy. Fiuuuhhh, syukurlahh, finally, Taki dan Mitsuha ketemu jugaaa.

Ada banyak yang yang aku suka dari anime Kimi no Nawa ini.

Pertama, pemilihan judul. Awalnya ga paham, kenapa sih judulnya Kimi no Nawa (your name), eh ternyata justru itu emang paling pas menggambarkan ceritanya. Karena mereka bertukar tubuh dan setiap bangun dan kembali ke tubuh masing-masing itu, mereka menjalaninya seperti mimpi dan buram ingatannya, sampai suatu ketika bener-bener hilang ingatannya, jadi nama mereka masing-masing itu penting banget diinget, tapi kehapus juga. Di ujung-ujung akhir ceritanya, mereka seperti mencari-cari seseorang tapi ga tau siapa namanya. Jadi "namamu" itu penting bangetttt di anime ini.


waktu bertukar tubuh

sedih karena akan kesulitan mengingat nama


Kedua, penggambaran sangat detail bahan terinspirasi dengan aslinya. Sumpah, mirip bangettt sama aslinya, liat vending machine-nya, ada merek Boss lagi, itu tuh pemandangan aku sehari-hari dulu waktu di sana. Vending machine ada di mana-mana, salah satu yang aku kangenin banget, yaitu akses ke vending machine-nya yang mudah. 

Vending machine


Selain itu, gambaran kota Tokyonya jugaaa. Dulu, temenku bahkan pernah hunting foto-foto lokasi asli yang digambarkan di Kimi no Nawa, terutama tangga dengan pegangan merah tempat mereka berdua akhirnya bertemu. Duh aku envyyyy, sayangnya aku waktu ke pulau Honshu ga kepikiran hunting ituuu. Soalnya aku domisilinya kan di pulau Hokkaido kan ya, jadi ke Honshu jarang-jarang, dan kalau pun ke sana, ga lama juga. Nanti kalo ada kesempatan balik lagi, boleh yaaaa, aaammmiiinnn.\


perbandingan lokasi di dunia nyata dan di anime


Terkait lokasi-lokasi di dunia nyata yang jadi inspirasi Kimi no Nawa, ada artikel yang mengulasnya lebih detail, silakan baca di sini (klik).

Ketiga, alurnya menarik. Aku ga nyangka, dengan tema fantasinya, bisa meyakinkan aku kalau cerita ini bisa dipahami dan masuk akal. Singkat ceritanya, yang aku ambil hikmahnya ya, adanya peristiwa pertukaran tubuh yang menyambungkan antara Taki dan Mitsuha pada titik waktu yang berbeda, adalah suatu upaya penyelamatan satu desa Itomori di mana Mitsuha tinggal.

Di titik waktu Taki yang lebih lambat, ternyata desa Itomori ini telah hancur akibat meteor yang jatuh secara tidak terduga dan 500an orang meninggal termasuk Mitsuha. 

detik-detik meteor jatuh dan akan menghancurkan seluruh desa

Gambaran desa yang hancur setelah meteor jatuh

Hancur

semuanya hancur


Dengan adanya komunikasi antara Taki dan Mitsuha ini, Taki ada kesempatan untuk menyelamatkan desa tersebut dengan kembali ke masa lalu sebelum Mitsuha dan seluruh desa lenyap. Perjuangannya itu luar biasa, ketar-ketir, aku takut gagallll, takut saddd. Sempat putus asa pas nonton udah mau akhir-akhir, kirain gagal, ternyata alhamdulillah berhasil yaaaa. 

sewaktu menyusun rencana penyelamatan, Taki ada di tubuh Mitsuha sedang berdiskusi dengan teman-temannya Mitsuha


Tapi itu, sayangnya mereka berdua saling lupa nama satu sama lain, tapi rasa ada yang hilang itu masih tersisa, sehingga bertahun-tahun mereka seperti ada kecenderungan mencari satu sama lain, tapi ngga tau siapa. 

Hingga akhirnya, kalau jodoh memang ga kemana ya, mereka saling notice satu sama lain pada saat lagi di kereta yang berbeda, yang satu ke arah mana, yang satu ke arah sebaliknya, papasan gitu, terus mereka keinget, dan buru-buru turun dari kereta, sampailah mereka di tangga pegangan merah itu. Awalnya ragu untuk menyapa. Taki yang ngomong duluan, "apa sebelumnya kita pernah bertemu?" Terus Mitsuha, ga sanggup nahan tangis, "aku juga merasa begitu.". "Namamu"? 

papasan di kereta yang berbeda jalur

pas ketemu di tangga tapi masih ragu





Dah gitu, berakhir dengan percakapan sampai di situ, belum sampe satu sama lain menyebutkan nama masing-masing, penonton dibuat untuk mikir sendiri, kayak, udah tau lah ya, pasti mereka sebut nama mereka masing-masing dan berakhir dengan bahagia. Pencarian dan kekosongan selama ini akhirnya terlengkapi juga. Bener-bener happy banget aku nontonnya, padahal sempat sakit kepala, takut diboongin temen, karena masih belum percaya kalau akan happy ending

Keempat, ada humornya juga. Interaksi Taki di tubuh Mitsuha dengan adiknya Mitsuha lucu banget wkwkwk, sampe adiknya bilang, yabai-yabaiiiii. Bahaya nih kakak kali ini, aku berangkat sendiri aja yaah wkwkwk. Nonton sendiri dah, buat cari tau dimana lucunya wkwkwk. 



The last but not least, soundtrack-nya suka bangettt. Irama dan liriknya yah menyentuh dan pas banget dengan penggambaran tiap scene-nya. Aku kemana aja yahhhh, oke-oke, aku masukin ke playlist Spotify.




Ngomong-ngomong soal soundtrack-nya, yang buat aku minat untuk nonton Suzume adalah soundtrack-nya jugaaa, yaampuuunnn sumpaah bagus bangetttt, ada rasa campur aduk antara ketenangan, kekhawatiran, kedamaian, entahlah, jadi kayak pengen kepo, gimana sih ceritanyaaa. Soundtrack-nya Suzume udah masuk duluan di playlist


Kira-kira dengan kelima alasan itu deh, worth it banget untuk nonton Kimi no Nawa, baik yang belum pernah nonton atau yang udah pernah nonton tapi lupa ceritanya seperti yang aku alamin. Judulnya pas, penggambaran lokasi dan semuanya sangat detail, alur ceritanya tak terduga tapi make sense, ada humornya, serta soundtrack-nya bagusssss. 

Nah, kalau udah nonton ini, yuk kita nonton Suzumeeee. "Suzume no Tajimari" ini disutradarai oleh Makoto Shinkai, sutradara yang sama dengan Kimi no Nawa ini. Jadiii, ekspektasiku semoga bisa sebagus Kimi no Nawa. 


Disclaimer: semua foto-foto diambil dari Google yaa, intinya bukan dokumentasi pribadi.

0 comments:

Post a Comment

If you want to be notified that I've answered your comment, please leave your email address. Your comment will be moderated, it will appear after being approved. Thanks.
(Jika Anda ingin diberitahu bahwa saya telah menjawab komentar Anda, tolong berikan alamat email Anda. Komentar anda akan dimoderasi, akan muncul setelah disetujui. Terima kasih.)